Presiden Jokowi Diagendakan Buka Muktamar Jatmi di Pati
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo akan membuka Muktamar Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh Indonesia (Jatmi) di Pati, Sabtu 10 Februari 2018.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Jatmi, Abdul Rauf saat berkunjung di Ponpes AKN Marzuqi, Slempung, Dukuhseti, Pati, Selasa 6 Februari 2018.
Muktamar Jatmi digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) AKN Marzuqi selama tiga hari.
"Muktamar dimulai pada Sabtu, penutupannya Senin. Rencananya, pembukaannya oleh Presiden Jokowi. Bapak Yusuf Kalla juga akan hadir," tutur Rauf.
Sejumlah tokoh penting yang akan hadir dalam muktamar tersebut, di antaranya Mantan Presiden Megawati, Menko Polhukam Jenderal TNI Purn Wiranto, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Presiden PKS Sohibul Iman, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Ada pula Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Ketua Umum Perindo Hary Tanoe Soedibyo, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, pengusaha Chairul Tanjung, Mantan Ketua MK Mahfud MD, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Guru mursyid tarekat yang akan hadir datang dari seluruh Indonesia, Asia Tenggara, China, dan Timur Tengah.
"Persiapan sudah matang karena sudah dikebut dua bulan yang lalu. Semuanya atas petunjuk Rais Aam kami, KH Ahmad Khoirun Nasihin. Beliau yang menyediakan dan mencukupi, kami tinggal bekerja," tutur Rauf.
Sejumlah kegiatan yang dilakukan selama muktamar, antara lain seminar, batsul masail, rapat pleno, serta penetapan ketua umum dan rais aam Jatmi yang baru. KH Nasihin berharap, ketua umum terpilih nantinya bisa mengemban amanah dan memberikan kontribusi terbaik untuk bangsa.
Adapun sederet nama yang dicalonkan menjadi ketua umum Jatmi, KH Nasihin menyebut ada Rafiudin, cucu Syekh Nawawi Banten, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, dan mantan Wakil Kepala Badan Intelejen Negara As'ad Ali.
Untuk kandidat rais aam, ada tiga nama yang disebut. Mereka adalah Syekh Gozali dari Medan, Syekh Rasyid dari Bengkulu, dan Syekh Samsul Bayan dari Padang.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Jatmi, Abdul Rauf saat berkunjung di Ponpes AKN Marzuqi, Slempung, Dukuhseti, Pati, Selasa 6 Februari 2018.
Muktamar Jatmi digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) AKN Marzuqi selama tiga hari.
"Muktamar dimulai pada Sabtu, penutupannya Senin. Rencananya, pembukaannya oleh Presiden Jokowi. Bapak Yusuf Kalla juga akan hadir," tutur Rauf.
Sejumlah tokoh penting yang akan hadir dalam muktamar tersebut, di antaranya Mantan Presiden Megawati, Menko Polhukam Jenderal TNI Purn Wiranto, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Presiden PKS Sohibul Iman, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Ada pula Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Ketua Umum Perindo Hary Tanoe Soedibyo, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, pengusaha Chairul Tanjung, Mantan Ketua MK Mahfud MD, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Guru mursyid tarekat yang akan hadir datang dari seluruh Indonesia, Asia Tenggara, China, dan Timur Tengah.
"Persiapan sudah matang karena sudah dikebut dua bulan yang lalu. Semuanya atas petunjuk Rais Aam kami, KH Ahmad Khoirun Nasihin. Beliau yang menyediakan dan mencukupi, kami tinggal bekerja," tutur Rauf.
Sejumlah kegiatan yang dilakukan selama muktamar, antara lain seminar, batsul masail, rapat pleno, serta penetapan ketua umum dan rais aam Jatmi yang baru. KH Nasihin berharap, ketua umum terpilih nantinya bisa mengemban amanah dan memberikan kontribusi terbaik untuk bangsa.
Adapun sederet nama yang dicalonkan menjadi ketua umum Jatmi, KH Nasihin menyebut ada Rafiudin, cucu Syekh Nawawi Banten, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, dan mantan Wakil Kepala Badan Intelejen Negara As'ad Ali.
Untuk kandidat rais aam, ada tiga nama yang disebut. Mereka adalah Syekh Gozali dari Medan, Syekh Rasyid dari Bengkulu, dan Syekh Samsul Bayan dari Padang.
(dam)