Beda Karakter dan Pola Pikir, Fahri Hamzah Tak Cocok dengan Budaya Golkar
Selasa, 06 Februari 2018 - 14:51 WIB

Beda Karakter dan Pola Pikir, Fahri Hamzah Tak Cocok dengan Budaya Golkar
A
A
A
JAKARTA - Wacana masuknya Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ke Partai Golkar mendapat berbagai tanggapan pro dan kontra di internal Golkar.
Ketua Bidang Penggalangan Pekerja Buruh dan Ormas DPP Partai Golkar, Gandung Pardiman menyebut wacana Fahri Hamzah masuk Partai Golkar tengah bergulir di kalangan internal partai menjadi pembicaraan dari ringan sampai serius.
“Yang perlu disadari bersama adalah bahwa Pak Fahri Hamzah tidak cocok dengan budaya yang ada di Partai Golkar. Golkar mempunyai doktrin ikrar panca bhakti mempunyai mars dan hymne Golkar yang semua itu sulit bagi Fahri Hamzah,” terangnya.
Wakil Ketua Umum MKGR ini menyebut, sebagai pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hmzah memiliki roh kejuangan PKS yg sangat berbeda dengan roh kejuangan Golkar. Menurutnya, banyak kader Golkar yang keberatan Fahri Hamzah masuk ke Golkar karena kedua-duanya akan mengalami kesulitan dalam penyesuaian.
“Karakter dan pola pikir, pola sikap dan pola tindak kita jauh berbeda. Daripada masing-masing tidak nyaman maka lebih baik kita tidak usah menerima Fahri Hamzah menjadi kader Partai Golkar,” terang mantan anggota DPR dari dapil DIY ini.
Gandung berpendapat, Fahri Hamzah sebagai pendiri PKS kelihatannya sangat mencintai PKS biarpun diusir dari partai yang dicintainya. Selain itu, platform yang telah dibangun Fahri Hamzah dan partai yang didirikan PKS jauh berbeda baik dalam konsep teori maupun praktik di lapangan.
“Saya berkeyakinan Pak Fahri Hamzah tidak nyaman di Golkar demikian sebaliknya Golkar secara internal juga tidak nyaman atas kehadiran Pak Fahri Hamzah sebagai kader Golkar,” tegasnya.
Sebelumnya disebutkan, Fahri Hamzah disebut-sebut akan masuk ke Partai Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Jakarta menyatakan, Partai Golkar adalah partai politik yang terbuka dan menerima siapa saja yang hendak bergabung di bawah naungan 'beringin'. Menurut Airlangga, Golkar selalu terbuka bagi kader-kader terbaik bangsa.
Ketua Bidang Penggalangan Pekerja Buruh dan Ormas DPP Partai Golkar, Gandung Pardiman menyebut wacana Fahri Hamzah masuk Partai Golkar tengah bergulir di kalangan internal partai menjadi pembicaraan dari ringan sampai serius.
“Yang perlu disadari bersama adalah bahwa Pak Fahri Hamzah tidak cocok dengan budaya yang ada di Partai Golkar. Golkar mempunyai doktrin ikrar panca bhakti mempunyai mars dan hymne Golkar yang semua itu sulit bagi Fahri Hamzah,” terangnya.
Wakil Ketua Umum MKGR ini menyebut, sebagai pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hmzah memiliki roh kejuangan PKS yg sangat berbeda dengan roh kejuangan Golkar. Menurutnya, banyak kader Golkar yang keberatan Fahri Hamzah masuk ke Golkar karena kedua-duanya akan mengalami kesulitan dalam penyesuaian.
“Karakter dan pola pikir, pola sikap dan pola tindak kita jauh berbeda. Daripada masing-masing tidak nyaman maka lebih baik kita tidak usah menerima Fahri Hamzah menjadi kader Partai Golkar,” terang mantan anggota DPR dari dapil DIY ini.
Gandung berpendapat, Fahri Hamzah sebagai pendiri PKS kelihatannya sangat mencintai PKS biarpun diusir dari partai yang dicintainya. Selain itu, platform yang telah dibangun Fahri Hamzah dan partai yang didirikan PKS jauh berbeda baik dalam konsep teori maupun praktik di lapangan.
“Saya berkeyakinan Pak Fahri Hamzah tidak nyaman di Golkar demikian sebaliknya Golkar secara internal juga tidak nyaman atas kehadiran Pak Fahri Hamzah sebagai kader Golkar,” tegasnya.
Sebelumnya disebutkan, Fahri Hamzah disebut-sebut akan masuk ke Partai Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Jakarta menyatakan, Partai Golkar adalah partai politik yang terbuka dan menerima siapa saja yang hendak bergabung di bawah naungan 'beringin'. Menurut Airlangga, Golkar selalu terbuka bagi kader-kader terbaik bangsa.
(pur)