PKPU Rampungkan 700 Shelter untuk Pengungsi Rohingya di Bangladesh
A
A
A
JAKARTA - Bantuan berbagai pihak nonpemerintah dan lembaga kemanusiaan internasional kepada pengungsi Rohingya terus bergulir.
PKPU Human Initiative sampai akhir Januari 2018 telah mengerjakan 700 unit shelter untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh yang proses pengerjaannya dilakukan dalam dua tahap.
Shelter ini ditempatkan di Kamp Balokhali 2 yang tersebar dalam beberapa blok.
"Tahap pertama telah dihuni oleh 450 keluarga sejak akhir tahun lalu. Sedangkan tahap kedua sebanyak 250 unit dalam proses pendataan," kata Direktur Pendayagunaan PKPU Human Initiative, Tomy Hendrajati dalam siaran pers kepada SINDOnews, Senin (5/2/2018).
Dia menjelaskan, shelter yang dibangun telah dimanfaatkan sebagai hunian bagi 700 keluarga.
Shelter juga dilengkapi dengan sumur pompa, jamban bahkan papan panel tenaga matahari dan perlengkapan listrik yang berfungsi sebagai penerangan.
Dari pantauan di beberapa titik pengungsian, ditemukan masih banyak shelter yang tidak layak huni. Dalam waktu dekat PKPU HI kembali akan melakukan pembangunan shelter tambahan termasuk untuk persiapan pengungsi menghadapi musim hujan.
Sampai akhir tahun 2017, PBB mencatat jumlah pengungsi Rohingya yang bermukim di Bangladesh mencapai 860 ribu orang. Sebagian besar hidup dalan kondisi memprihatinkan karena keterbatasan pemenuhan kebutuhan dasar, khususnya hunian yang layak, kesehatan, air bersih dan pendidikan.
PKPU Human Initiative sampai akhir Januari 2018 telah mengerjakan 700 unit shelter untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh yang proses pengerjaannya dilakukan dalam dua tahap.
Shelter ini ditempatkan di Kamp Balokhali 2 yang tersebar dalam beberapa blok.
"Tahap pertama telah dihuni oleh 450 keluarga sejak akhir tahun lalu. Sedangkan tahap kedua sebanyak 250 unit dalam proses pendataan," kata Direktur Pendayagunaan PKPU Human Initiative, Tomy Hendrajati dalam siaran pers kepada SINDOnews, Senin (5/2/2018).
Dia menjelaskan, shelter yang dibangun telah dimanfaatkan sebagai hunian bagi 700 keluarga.
Shelter juga dilengkapi dengan sumur pompa, jamban bahkan papan panel tenaga matahari dan perlengkapan listrik yang berfungsi sebagai penerangan.
Dari pantauan di beberapa titik pengungsian, ditemukan masih banyak shelter yang tidak layak huni. Dalam waktu dekat PKPU HI kembali akan melakukan pembangunan shelter tambahan termasuk untuk persiapan pengungsi menghadapi musim hujan.
Sampai akhir tahun 2017, PBB mencatat jumlah pengungsi Rohingya yang bermukim di Bangladesh mencapai 860 ribu orang. Sebagian besar hidup dalan kondisi memprihatinkan karena keterbatasan pemenuhan kebutuhan dasar, khususnya hunian yang layak, kesehatan, air bersih dan pendidikan.
(dam)