GP Ansor Dukung Cak Imin Jadi Cawapres, Ini Alasannya

Kamis, 01 Februari 2018 - 11:43 WIB
GP Ansor Dukung Cak...
GP Ansor Dukung Cak Imin Jadi Cawapres, Ini Alasannya
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas bersama sejumlah pengurus telah menyambangi kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rabu 31 Januari 2017.

Kedatangan pria yang biasa disapa Gus Yaqut itu disambut Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPP PKB, Marwan Jafar. Gus Yaqut dan pengurus GP Ansor lainnya datang dengan mengenakan kaus bertuliskan Cak Imin Cawapres Zaman Now.

Dalam pertemuan tersebut Gus Yaqut kembali menegaskan komitmen GP Ansor mendukung Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2019. "Kami sengaja datang mengenakan kaus ini untuk menunjukkan dukungan penuh GP Ansor bagi Cak Imin maju sebagai calon wakil presiden," kata Gus Yaqut.

GP Ansor menyatakan mendukung Cak Imin menjadi cawapres 2019-2024. Menurut Yaqut Cholil, rakyat Indonesia patut berbangga karena memiliki figur cawapres seperti Cak Imin.

Cak Imin dinilainya memiliki karakter kepemimpinan kuat, berpengalaman, berasal dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) dan memberi harapan bagi berbagai kalangan. Saat bertemu Cak Imin, Yaqut Cholil juga mengantar kader-kader utamanya untuk mendaftar sebagai calon legislatif Pemilu 2019 mendatang.

Menyikapi dukungan yang diberikan GP Ansor, Cak Imin mengucapkan terima kasih. "Saya sangat menghargai apa yang telah disampaikan GP Ansor. Terima kasih atas dukungannya dan mari kita berjuang agar bangsa Indonesia lebih baik," kata Cak Imin.

Cak imin mengatakan, kebersamaan dengan GP Ansor bukan tanpa dasar, tapi ada dasar historis. Dari waktu ke waktu, kata dia, tantangan yang dihadapi dengan politik pun harus memiliki strategi.

Menurut Cak Imin, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir banyak kejutan-kejutan yang muncul. "Kita sedang menghadapi perubahan besar," katanya.

Dia mengajak GP Ansor untuk memperkuat Pemilu 2019 mendatang, salah satunya menyiapkan sumber daya manusia yang baik.

Cak Imin berpendapat satu-satunya kelompok dan kekuatan yang paling minim conflict of interest atau konflik kepentingan adalah keluarga besar NU dalam mengelola perjuangan kebangsaan dan kenegaraan.

Dia mengungkap beberapa latar belakang terjadinya konflik kepentingan, Pertama seorang pengusaha yang senantiasa mencari keuntungan. Dalam konteks ini, kata cak Imin, NU tidak memiliki pengusaha besar.

"Enggak mengimpor sesuatu yang sebetulnya rakyat tidak membutuhkannya. Belakangan ini kita mendengar akan mengimpor beras, padahal rakyat mau panen. Pasti ada yang sedang mengail dan mengeruk keuntungan," kata Cak Imin.

Faktor kedua, kata Cak Imin, meraih jabatan politik dengan menghalalkan segala cara. Sedangkan keluarga besar NU selalu mengedepankan ahklakul karimah.

"Insya Allah legislatif dan eksekutif yang diisi oleh orang-orang NU hampir bisa dijamin pasti akan amanah dan memiliki komitmen yang tinggi," tandas Cak Imin.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6898 seconds (0.1#10.140)