Kemenag Ajak Umat Muslim Salat Gerhana, Begini Tata Caranya

Rabu, 31 Januari 2018 - 06:05 WIB
Kemenag Ajak Umat Muslim...
Kemenag Ajak Umat Muslim Salat Gerhana, Begini Tata Caranya
A A A
JAKARTA - Berdasarkan data astronomi, gerhana bulan total akan terjadi pada Rabu (31/1/2018) malam nanti atau bertepatan dengan 14 Jumadil Ula 1439 H.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama (Dirjen Bimas Kemenag), Muhammadiyah Amin menjelaskan, hampir seluruh kawasan Indonesia dapat mengamati fenomena alam ini. Awal gerhana diperkirakan mulai pukul 18.48 WIB.

“Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 20.29 WIB, dan akhir gerhara bulan total pada pukul 22.11 WIB,” kata Muhammadiyah Amin, di Jakarta, belum lama ini.

Amin mengajak umat Islam melaksanakan salat gerhana atau salat khusuf. Menurut dia, Ditjen Bimas Islam Kemenag telah menerbitkan seruan kepada para Kepala Kanwil Kemenag untuk menginstruksikan kepala bidang urusan agama Islam/kepala bidang bimas Islam/pembimbing Syariah, Kepala Kemenag kabupaten/kota, dan kepala KUA untuk bersama para ulama, pimpinan ormas Islam, imam masjid, aparatur pemerintah daerah dan masyarakat untuk melaksanakan salat gerhana bulan di wilayahnya masing-masing.

“Pelaksanaan salat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing,” tuturnya.

Adapun urutan tata cara salat gerhana adalah sebagai berikut:

a. Berniat di dalam hati
b. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa
c. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: “Nabi SAW menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika salat gerhana.”(HR. Bukhari no 1065 dan Muslim no 901)
d. Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya;
e. Kemudian bangkit dari ruku (i'tidal) sambil mengucapkan Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd
f. Setelah itidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
g. Kemudian ruku kembali (ruku kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku sebelumnya
h. Kemudian bangkit dari ruku (i'tidal)
i. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;
j. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
k. Salam

Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berzikir, berdoa, beristighfar, bersedekah.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1473 seconds (0.1#10.140)