Lika-liku Para Ratu di Pucuk Pimpinan Daerah

Senin, 29 Januari 2018 - 10:30 WIB
Lika-liku Para Ratu di Pucuk Pimpinan Daerah
Lika-liku Para Ratu di Pucuk Pimpinan Daerah
A A A
RAUT wajah bahagia tak henti-hentinya diperlihatkan Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, di aula Dhanapala Kementerian Keuangan, akhir tahun lalu. Maklum, ketika itu Eka menerima Dana Rakca Award 2017 langsung dari Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sebuah pengakuan atas kinerja ciamik Kabupaten Tabanan dalam mengelola anggaran keuangan. "Saya sangat berterima kasih atas penganugerahan ini," ujar Bupati perempuan pertama di Bali itu.

Eka pantas bersukacita. Bagi perempuan berusia 42 tahun itu, Dana Rakca Award menjadi kado penutup 2017 yang sangat manis. Penghargaan tertinggi dari Kementerian Keuangan untuk kinerja keuangan daerah itu melengkapi rentetan penghargaan yang diterima Tabanan selama kepemimpinannya.

Sepanjang 2017, sejumlah penghargaan diperoleh Tabanan di berbagai bidang. Sebut saja penghargaan Kabupaten Terbaik di bidang olahraga dari Kemenpora dan Harmony Award dari Kementerian Agama (Kemenag). Tak ketinggalan Anugerah Pangripta Nusantara dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas). Lewat penghargaan ini, Tabanan dinobatkan sebagai kabupaten dengan perencanaan pembangunan terbaik di Indonesia.

Selama kepemimpinan Eka, perekonomian Kabupaten Tabanan relatif membaik. Ini bisa dilihat dari angka pertumbuhan yang selalu lebih dari 6% atau di atas rata-rata nasional. Pendapatan domestik regional bruto (PDRB) Tabanan juga terus meningkat dari Rp15,066 triliun pada 2014 menjadi sekitar Rp18,769 triliun pada 2016. "Saya lebih banyak di lapangan. Saya banyak bertemu rakyat, mendengar dan menyerap aspirasi mereka," kata Eka membuka kiat suksesnya memimpin Kabupaten Tabanan.

Eka merupakan bupati perempuan pertama di Bali. Setelah menuntaskan periode pertamanya dengan cukup mulus, kader PDI Perjuangan itu kembali terpilih menjadi bupati pada 2015. Dalam pilkada serentak tahun itu, Eka adalah salah satu dari 46 kepala daerah perempuan terpilih lainnya.

Selain Eka, masih ada banyak kepala daerah perempuan lainnya di Indonesia. Lantas seperti apa sepak terjang mereka? Simak laporan selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi 48/VI/2018 yang terbit Senin (29/1/2018).

Lika-liku Para Ratu di Pucuk Pimpinan Daerah


(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5848 seconds (0.1#10.140)