Sikapi Hasil Survei, PKS Evaluasi Mesin Politik

JAKARTA - Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) termasuk dari lima partai politik lama yang belum aman untuk lolos ambang batas parlemen (parlementary threshold) pada Pemilu 2019.

Politikus PKS Nasir Djamil menganggap apa pun hasil lembaga survei dianggap menggembirakan bagi partainya.

Menurut dia, hasil survei merupakan masukan berharga bagi partai untuk melakukan evaluasi.

"Nanti mesin-mesin partai yang ada di daerah-daerah mulai dari provinsi kabupaten kota sampai kecamatan dan ranting di desa-desa itu akan berusaha mengevaluasi apa yang sudah mereka lakukan, sehingga kenapa kemudian hasil survei itu membuat posisi PKS dalam tanda kutip memprihatinkan," tutur Nasir di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/1/2018). (Baca juga: Survei LSI, PPP dan Hanura Diprediksi Tergusur dari Parlemen )

Kendati begitu, Nasir mengaku pihaknya tak serta merta mengamini hasil survei. Sebab disebutnya, dalam tanda kutip terkadang survei keluar atas dasar pesanan pihak-pihak tertentu.

Menurut dia, apa pun hasil survei yang muncul akan membuat internal partai bekerja lebih keras lagi.

"Ada pertemuan secara nasional anggota legislatif seluruh indonesia dari PKS. Dari situ kita akan evaluasi kemudian kita akan memberikan pengetahuan kepada caleg caleg PKS," tuturnya.