Menteri Baru, Beringin Tambah Rindang
A
A
A
KABINET Kerja kian teduh sejak pukul 09.00, Rabu (17/1/2018) pekan lalu. Maklum saja, kader partai berlambang pohon beringin kini banyak yang jadi menteri. Golkar adalah satu-satunya partai yang ketua umum dan sekretaris jenderalnya menjabat sebagai menteri.
Begitulah. Mengenakan setelan biru tua dipadu dengan dasi berwarna merah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil sumpah tiga pejabat baru yang salah satunya adalah Idrus Marham, Sekretaris Golkar. Dua lainnya adalah Jenderal (Purn) Moeldoko, dan Letjen (Purn) Agum Gumelar.
Idrus dilantik menjadi Menteri Sosial. Ia menggantikan posisi Khofifah Indar Parawansa yang mundur demi bertarung dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Moeldoko menggeser Teten Masduki sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan, sedangkan Agum menggantikan almarhum KH Hasyim Muzadi sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Pagi itu, di Istana Merdeka Jakarta, Jokowi juga melantik Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Yuyu Sutisna. Yuyu naik pangkat menempati posisi yang ditinggalkan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang kini menjabat Panglima TNI.
Pelantikan yang menandai reshuffle ketiga sepanjang pemerintahan Jokowi tersebut menjadi sorotan. Dilakukan satu setengah tahun menjelang berakhirnya masa pemerintahan, reshuffle ini terasa sebagai langkah Jokowi untuk memperkuat kuda-kuda politik dalam menghadapi Pemilu 2019, terutama lewat Golkar.
Apa sebenarnya tujuan Presiden Jokowi dalam reshuffle kabinet kali ini? Simak laporan selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi 47/VI/2017 yang terbit Senin (22/01/2018).
Begitulah. Mengenakan setelan biru tua dipadu dengan dasi berwarna merah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil sumpah tiga pejabat baru yang salah satunya adalah Idrus Marham, Sekretaris Golkar. Dua lainnya adalah Jenderal (Purn) Moeldoko, dan Letjen (Purn) Agum Gumelar.
Idrus dilantik menjadi Menteri Sosial. Ia menggantikan posisi Khofifah Indar Parawansa yang mundur demi bertarung dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Moeldoko menggeser Teten Masduki sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan, sedangkan Agum menggantikan almarhum KH Hasyim Muzadi sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Pagi itu, di Istana Merdeka Jakarta, Jokowi juga melantik Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Yuyu Sutisna. Yuyu naik pangkat menempati posisi yang ditinggalkan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang kini menjabat Panglima TNI.
Pelantikan yang menandai reshuffle ketiga sepanjang pemerintahan Jokowi tersebut menjadi sorotan. Dilakukan satu setengah tahun menjelang berakhirnya masa pemerintahan, reshuffle ini terasa sebagai langkah Jokowi untuk memperkuat kuda-kuda politik dalam menghadapi Pemilu 2019, terutama lewat Golkar.
Apa sebenarnya tujuan Presiden Jokowi dalam reshuffle kabinet kali ini? Simak laporan selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi 47/VI/2017 yang terbit Senin (22/01/2018).
(amm)