Saksi Akui Ada Jual Beli Valas Diduga Terkait Aliran Dana E-KTP
A
A
A
JAKARTA - Jaksa penuntut umum (JPU) menggali keterangan saksi bernama Neni untuk menguak skema aliran uang kasus dugaan korupsi proyek e-KTP ke kantong Setya Novanto (Setnov).
Jaksa menyebutkan, Setnov menerima USD 3,8 juta melalui Made Oka Masagung, dengan rincian USD 1,8 juta melalui rekening OCBC Center Branch atas nama OEM Investment Pte Ltd di Bank DBS Singapura.
Selain itu, Setnov juga disebut menerima USD 3,5 juta melalui keponakannya, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo pada 19 Januari 2012 hingga 19 Februari 2012.
Neni, seorang pegawai money changer mengatakan adanya jual beli valas dengan PT OEM Investment milik Made Oka. "Money changer itu beli ke saya," kata Neni di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018).
Berdasarkan berita acara pemeriksaan (BAP) Neni yang dibacakan Jaksa, Neni mengirim uang secara bertahap ke PT OEM Investment atas perintah money changer Raja Valuta. Total yang ida kirim sebesar USD 1 juta.
Neni mengaku tidak tahu uang tersbut berkaitan dengan proyek pengadaan e-KTP. "Kalau money changer minta kirim, saya enggak tanya. Itu rahasia perusahaan mereka. Kalau mereka kirim saya kasih cash," ucap Neni.
Jaksa menyebutkan, Setnov menerima USD 3,8 juta melalui Made Oka Masagung, dengan rincian USD 1,8 juta melalui rekening OCBC Center Branch atas nama OEM Investment Pte Ltd di Bank DBS Singapura.
Selain itu, Setnov juga disebut menerima USD 3,5 juta melalui keponakannya, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo pada 19 Januari 2012 hingga 19 Februari 2012.
Neni, seorang pegawai money changer mengatakan adanya jual beli valas dengan PT OEM Investment milik Made Oka. "Money changer itu beli ke saya," kata Neni di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018).
Berdasarkan berita acara pemeriksaan (BAP) Neni yang dibacakan Jaksa, Neni mengirim uang secara bertahap ke PT OEM Investment atas perintah money changer Raja Valuta. Total yang ida kirim sebesar USD 1 juta.
Neni mengaku tidak tahu uang tersbut berkaitan dengan proyek pengadaan e-KTP. "Kalau money changer minta kirim, saya enggak tanya. Itu rahasia perusahaan mereka. Kalau mereka kirim saya kasih cash," ucap Neni.
(maf)