Jadi Guru Besar Undip, Muliaman Hadad Berlinang Air Mata
A
A
A
SEMARANG - Mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad tak kuasa menahan air mata, saat orasi ilmiah saat upacara penerimaan jabatan guru besar di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Dia mengaku tak menyangka impiamnya memperoleh gelar tertinggi di bidang akademik itu bisa terwujud hari ini.
"Saya pernah memiliki mimpi, namun mimpi itu tidak terbayang akan terwujud pada pagi hari ini. Terima kasih kepada para mentor terutama para mantan Gubernur Bank Indonesia, Bapak Burhanuddin Abdullah, Bapak Profesor Boediono, dan Bapak Doktor Darmin Nasution yang telah membimbing dan memberikan kesempatan pada saya," kata Muliaman di atas podium, yang disambut tepuk tangan audiens, Sabtu 13 Januari 2018.
Muliaman kembali menghentikan pidatonya beberapa saat ketika menyampaikan terima kasih kepada dua orangtuanya. Seketika ratusan audiens yang memadati Gedung Prof Sudharto terdiam, hingga suasana hening. Muliaman terlihat berjuang menahan air matanya tak tumpah terlalu deras.
"Pada kesempatan yang baik ini, saya juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam kepada, kedua orang tua saya Haji Dadang Ropi (alm) dan Hajah Siti Maemunah, yang selalu mendoakan saya tidak kenal lelah dan tidak kenal waktu sejak saya kecil. Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayah dan kasih sayang-Nya sebagaimana mereka kasih sayang kepada putra-putrinya sejak lahir sampai dengan saat ini dan ke depan nanti," tuturnya.
Dalam orasi ilmiah itu, Muliaman mengambil judul "Stabilitas vs Pertumbuhan: Peranan Sektor Jasa Keuangan dalam Perekonomian dan Tantangannya di Masa Depan. Selama kurang lebih dua jam, pria kelahiran Bekasi 3 April 1960 itu menyampaikan pidato dalam rangka upacara penerimaan jabatan guru besar tidak tetap pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip.
Pengukuhan guru besar/profesor itu dihadiri oleh Rektor, Senat, Majelis Wali Amanat (MWA), Menristekdikti M Nasir, Gubernur Jatim Soekarwo, serta sejumlah pejabat. Selain itu, keluarga Muliaman yakni istri dan anak juga tampak di antara barisan tamu undangan.
"Pada kesempatan berbahagia ini, Bapak Muliaman Dharmansyah Hadad resmi menjadi guru besar dan profesor. Jadi Ibu (istri Muliaman), mulai malam ini sudah tidur di samping seorang profesor," kata Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama, dalam sambutanya, yang diikuti tawa audiens.
"Saya pernah memiliki mimpi, namun mimpi itu tidak terbayang akan terwujud pada pagi hari ini. Terima kasih kepada para mentor terutama para mantan Gubernur Bank Indonesia, Bapak Burhanuddin Abdullah, Bapak Profesor Boediono, dan Bapak Doktor Darmin Nasution yang telah membimbing dan memberikan kesempatan pada saya," kata Muliaman di atas podium, yang disambut tepuk tangan audiens, Sabtu 13 Januari 2018.
Muliaman kembali menghentikan pidatonya beberapa saat ketika menyampaikan terima kasih kepada dua orangtuanya. Seketika ratusan audiens yang memadati Gedung Prof Sudharto terdiam, hingga suasana hening. Muliaman terlihat berjuang menahan air matanya tak tumpah terlalu deras.
"Pada kesempatan yang baik ini, saya juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam kepada, kedua orang tua saya Haji Dadang Ropi (alm) dan Hajah Siti Maemunah, yang selalu mendoakan saya tidak kenal lelah dan tidak kenal waktu sejak saya kecil. Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayah dan kasih sayang-Nya sebagaimana mereka kasih sayang kepada putra-putrinya sejak lahir sampai dengan saat ini dan ke depan nanti," tuturnya.
Dalam orasi ilmiah itu, Muliaman mengambil judul "Stabilitas vs Pertumbuhan: Peranan Sektor Jasa Keuangan dalam Perekonomian dan Tantangannya di Masa Depan. Selama kurang lebih dua jam, pria kelahiran Bekasi 3 April 1960 itu menyampaikan pidato dalam rangka upacara penerimaan jabatan guru besar tidak tetap pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip.
Pengukuhan guru besar/profesor itu dihadiri oleh Rektor, Senat, Majelis Wali Amanat (MWA), Menristekdikti M Nasir, Gubernur Jatim Soekarwo, serta sejumlah pejabat. Selain itu, keluarga Muliaman yakni istri dan anak juga tampak di antara barisan tamu undangan.
"Pada kesempatan berbahagia ini, Bapak Muliaman Dharmansyah Hadad resmi menjadi guru besar dan profesor. Jadi Ibu (istri Muliaman), mulai malam ini sudah tidur di samping seorang profesor," kata Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama, dalam sambutanya, yang diikuti tawa audiens.
(wib)