Halangi Penyidikan Kasus E-KTP, KPK Tahan Dokter Bimanesh

Sabtu, 13 Januari 2018 - 00:45 WIB
Halangi Penyidikan Kasus...
Halangi Penyidikan Kasus E-KTP, KPK Tahan Dokter Bimanesh
A A A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan tersangka ‎dokter spesialis RS Medika Permata Hijau Bimanesh Sutarjo (BST) usai menjalani pemeriksaan selama lebih 12 jam.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan, dokter Bimanesh Sutarjo dan avokat Fredrich Yunadi diperiksa sebagai tersangka diduga dengan ‎sengaja mencegah, merintangi, kasus korupsi kasus e-KTP Setya Novanto (Setnov).‎

"Tersangka BST ditahan untuk 20 hari ke depan terhitung sejak hari ini di Rumah Tahanan Negara Kelas I Jakarta Timur Cabang KPK di Pomdam Jaya Guntur‎," ujar Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (12/1/2017) malam.‎

Mantan pegawai fungsional Direktorat Gratifikasi KPK ini membeberkan, ada beberapa materi pemeriksaan terhadap Bimanesh. Pertama, penyidik menyampaikan hak tersangka.

Kedua, memastikan identitas Bimanesh. Ketiga, mendalami dan mengklarifikasi beberapa peristiwa yang terjadi rentang Rabu, 15 hingga Kamis, 16 November 2017. ‎

Artinya keterkaitan Bimanesh tidak sekadar saat bertindak sebagai dokter yang menangani Setnov pada Kamis, 16 November malam.

"Untuk tersangka FY dan BST sendiri prosesnya sudah cukup panjang sebenarnya. Karena peristiwanya sendiri kan terjadi pada tanggal sekitar 15 sampai 16 November 2017 yang lalu," tandas Febri.

(Baca juga: Politikus Golkar Ingatkan Setnov Jangan Mau Jadi Tumbal Sendirian)

Dokter spesialis RS Medika Permata Hijau Bimanesh Sutarjo menjalani pemeriksaan lebih ‎dari 12 jam. Bimanesh terlihat menuruni tangga lantai dua ruang pemeriksaan menuju ruang steril sekitar pukul 22.40 WIB.

Kemeja putih yang dikenakan Bimanesh sudah berbalut rompi tahanan KPK oranye bergaris hitam. Sebelumnya dia tiba di Gedung Merah Putih KPK pukul 09.15 WIB. Saat keluar, pria purnawirawan Komisaris Besar Polisi ini enggan memberikan komentar hingga menaiki mobil tahanan.‎

Dia tetap menunduk saat dikonfirmasi apa saja yang dikonfirmasi penyidik, bagaimana proses dugaan kongkalikong dengan Fredrich Yunadi tentang manipulasi rekam medis Setnov, dan berapa dugaan uang yang diterima terkait hal tersebut.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1005 seconds (0.1#10.140)