Pemuda Muhammadiyah Sebut Kasus Teror Novel Menuju Jalan Gelap
A
A
A
JAKARTA - Penuntasan kasus teror fisik terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dinilai menemui jalan buntu. Pasalnya, hingga 8 bulan setelah mengalami teror, Novel belum memeroleh keadilan.
"Sampai detik ini kita belum melihat ada iktikad baik untuk menuntaskan kasus ini, justru mengarah pada jalan gelap," kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak kepada SINDONEWS, Rabu (27/12/2017).
Dahnil membeberkan indikasi belum adanya iktikad baik dalam menuntaskan kasus Novel. Salah satunya langkah Kapolda Metro Jaya merilis sketsa wajah diduga pelaku teror terhadap Novel saat berkoordinasi dengan pimpinan KPK beberapa waktu lalu.
Dia menilai, langkah tersebut sangat terlambat. Sementara lanjut dia, media massa sudah merilis sketsa wajah tersebut jauh-jauh hari bahkan empat bulan sebelum polisi merilisnya.
Anggota masyarakat sipil antikorupsi ini mengaku pesimistis kasus teror Novel akan dituntaskan. "Makanya kami konsisten meminta Presiden untuk membuat TGPF, mengungkap dengan terang kasus ini," ucap Dahnil.
"Sampai detik ini kita belum melihat ada iktikad baik untuk menuntaskan kasus ini, justru mengarah pada jalan gelap," kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak kepada SINDONEWS, Rabu (27/12/2017).
Dahnil membeberkan indikasi belum adanya iktikad baik dalam menuntaskan kasus Novel. Salah satunya langkah Kapolda Metro Jaya merilis sketsa wajah diduga pelaku teror terhadap Novel saat berkoordinasi dengan pimpinan KPK beberapa waktu lalu.
Dia menilai, langkah tersebut sangat terlambat. Sementara lanjut dia, media massa sudah merilis sketsa wajah tersebut jauh-jauh hari bahkan empat bulan sebelum polisi merilisnya.
Anggota masyarakat sipil antikorupsi ini mengaku pesimistis kasus teror Novel akan dituntaskan. "Makanya kami konsisten meminta Presiden untuk membuat TGPF, mengungkap dengan terang kasus ini," ucap Dahnil.
(maf)