Pemerintah Cari Cara Efektif Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah berupaya untuk mencegah kasus kebakaran hutan yang berulang setiap tahun. Terlebih, musibah tersebut telah menjadi masalah nasional yang dampaknya sampai ke negara tetangga, yakni Malaysia dan Singapura.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, perlu upaya efektif dan terintegrasi antarkementerian dan lembaga terkait, pemerintah daerah, pelaku usaha dan masyarakat pemilik lahan untuk mencegah kasus kebakaran hutan, kebun, dan lahan (karhutbunla) di Tanah Air.
“Permasalahan karhutbunla, membutuhkan gotong royong dari seluruh pemangku kepentingan,” katanya dalam forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pencegahan Karhutbunla Tahun 2017 di Jakarta, Selasa (19/12).
Dia juga mengingatkan semua pihak waspada terhadap perubahan cuaca pada tahun depan. Kewaspadaan, lanjut dia, diperlukan untuk mengurangi risiko bencana, termasuk mempersiapkan penanganannya.
“Sudah bukan saatnya lagi kalau setiap terjadi kebakaran kita jadi saling menyalahkan,” katanya lagi.
Dari sekian banyak dan rumitnya masalah Karhutbunla ini, kata dia, Presiden melalui Inpres Nomor 11 Tahun 2015 tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan mengamanatkan kepada dua Kemenko (Kemenko Polhukam dan Kemenko PMK) beserta kementerian/lembaga terkait merumuskan strategi dan upaya, mulai dari upaya pencegahan, pemadaman, hingga pemulihan pasca kebakaran.
Dalam Inpres tersebut, kata dia, Kemenko PMK ditugaskan untuk membantu Kemenko Polhukam.
Puan menilai forum Rakernas sangat strategis untuk mengeksplorasi berbagai substansi penanganan karhutbunla.
Puan menjelaskan beberapa substansi yang perlu dieksplorasi dalam forum Rakernas, antara lain upaya penguatan kapasitas lingkungan, langkah mitigasi, deteksi kebakaran dan early warning system, penguatan kapasitas pemadaman, penguatan pengawasan, dan upaya penegakan hukum.
Puan berharap Rakernas menghasilkan formula kebijakan dan rencana aksi yang efektif menangani karhutbunla.
Rakernas Karhutbunla 2017 dibuka Menko Perekonomian Darmin Nasution dan turut dihadiri oleh Menko Polhukam, Wiranto, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala BMKG, jajaran pemerintah daerah, TNI/Polri, kalangan duunia usaha dan asosiasi, serta perwakilan negara sahabat.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, perlu upaya efektif dan terintegrasi antarkementerian dan lembaga terkait, pemerintah daerah, pelaku usaha dan masyarakat pemilik lahan untuk mencegah kasus kebakaran hutan, kebun, dan lahan (karhutbunla) di Tanah Air.
“Permasalahan karhutbunla, membutuhkan gotong royong dari seluruh pemangku kepentingan,” katanya dalam forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pencegahan Karhutbunla Tahun 2017 di Jakarta, Selasa (19/12).
Dia juga mengingatkan semua pihak waspada terhadap perubahan cuaca pada tahun depan. Kewaspadaan, lanjut dia, diperlukan untuk mengurangi risiko bencana, termasuk mempersiapkan penanganannya.
“Sudah bukan saatnya lagi kalau setiap terjadi kebakaran kita jadi saling menyalahkan,” katanya lagi.
Dari sekian banyak dan rumitnya masalah Karhutbunla ini, kata dia, Presiden melalui Inpres Nomor 11 Tahun 2015 tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan mengamanatkan kepada dua Kemenko (Kemenko Polhukam dan Kemenko PMK) beserta kementerian/lembaga terkait merumuskan strategi dan upaya, mulai dari upaya pencegahan, pemadaman, hingga pemulihan pasca kebakaran.
Dalam Inpres tersebut, kata dia, Kemenko PMK ditugaskan untuk membantu Kemenko Polhukam.
Puan menilai forum Rakernas sangat strategis untuk mengeksplorasi berbagai substansi penanganan karhutbunla.
Puan menjelaskan beberapa substansi yang perlu dieksplorasi dalam forum Rakernas, antara lain upaya penguatan kapasitas lingkungan, langkah mitigasi, deteksi kebakaran dan early warning system, penguatan kapasitas pemadaman, penguatan pengawasan, dan upaya penegakan hukum.
Puan berharap Rakernas menghasilkan formula kebijakan dan rencana aksi yang efektif menangani karhutbunla.
Rakernas Karhutbunla 2017 dibuka Menko Perekonomian Darmin Nasution dan turut dihadiri oleh Menko Polhukam, Wiranto, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala BMKG, jajaran pemerintah daerah, TNI/Polri, kalangan duunia usaha dan asosiasi, serta perwakilan negara sahabat.
(dam)