Sinergi LAZNAS BSM Umat dan IDGAI Terkait Masalah Gigi Anak
A
A
A
JAKARTA - Masalah kesehatan gigi sering terlupakan, dan terabaikan. Hal ini tidak hanya menimpa pada anak-anak saja, orang tua pun bahkan abai dengan kesehatan giginya.
Padahal penyakit yang paling membahayakan akibat kurangnya memelihara kesehatan gigi dan mulut yaitu bisa terkena penyakit kanker rongga mulut.
Karenanya merespons soal kesehatan gigi, Lembaga Amil Zakat Nasional Bangun Sejahtera Mitra Umat (LAZNAS BSM Umat) menggelar kegiatan penyuluhan, pemeriksaan, perawatan gigi untuk anak.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI), diadakan di anjungan Sulawesi Selatan (Sulsel), dengan melibatkan sekira 200 anak dhuafa, di TMII, Jakarta Timur, Minggu (17/12/2017).
Direktur Philanthropy LAZNAS BSM Umat, Rudi Irawan menjelaskan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari kepedulian LAZNAS BSM Umat terhadap kesehatan
gigi.
"Pernah ada penelitian bahwa sakit gigi mempengaruhi tingkat kerja seseorang, kesadaran pemeriksaan, dan pemeliharaan gigi masih rendah," kata Rudi Irawan dalam sambutannya di sela-sela kegiatan, di TMII, Jakarta.
Selain diadakan di anjungan Sulsel, LAZNAS BSM Umat akan ada kunjungan ke beberapa anjungan. Hal itu dilakukan bisa disebut sebagai jemput pasien.
"LAZNAS BSM berharap, kegiatan ini memberikan manfaat bagi mereka yang melakukan pemeriksaan gigi," tandas Rudi.
Antusias anak-anak terlihat dari ekspresi mereka. Para anak-anak ini bahkan tidak takut untuk giginya diperiksa. "Adik-adik sudah siap kan giginya diperiksa," tanya Rudi Irawan kepada anak-anak tersebut.
"Iya, mau," jawab anak-anak itu serentak.
Sementara Ketua IDGAI Pengda DKI Jakarta, Drg Eva Fauziah menambahkan, semoga dengan kegiatan ini menjadi awal kerja sama antara lembaganya dengan LAZNAS BSM Umat.
"Ke depan ini diharapkan bisa menjadi kerja sama yang berkelanjutan dan ini menjadi awal kerja sama ini," ucap Eva.
Selain kegiatan tersebut LAZNAS BSM Umat juga menggelar kegiatan tari, dongeng untuk anak, dan mengajak mereka untuk mengetahui hal-hal lain tentang gigi, namun dikemas dengan cara dan teknik yang disesuaikan dengan usia mereka.
Padahal penyakit yang paling membahayakan akibat kurangnya memelihara kesehatan gigi dan mulut yaitu bisa terkena penyakit kanker rongga mulut.
Karenanya merespons soal kesehatan gigi, Lembaga Amil Zakat Nasional Bangun Sejahtera Mitra Umat (LAZNAS BSM Umat) menggelar kegiatan penyuluhan, pemeriksaan, perawatan gigi untuk anak.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI), diadakan di anjungan Sulawesi Selatan (Sulsel), dengan melibatkan sekira 200 anak dhuafa, di TMII, Jakarta Timur, Minggu (17/12/2017).
Direktur Philanthropy LAZNAS BSM Umat, Rudi Irawan menjelaskan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari kepedulian LAZNAS BSM Umat terhadap kesehatan
gigi.
"Pernah ada penelitian bahwa sakit gigi mempengaruhi tingkat kerja seseorang, kesadaran pemeriksaan, dan pemeliharaan gigi masih rendah," kata Rudi Irawan dalam sambutannya di sela-sela kegiatan, di TMII, Jakarta.
Selain diadakan di anjungan Sulsel, LAZNAS BSM Umat akan ada kunjungan ke beberapa anjungan. Hal itu dilakukan bisa disebut sebagai jemput pasien.
"LAZNAS BSM berharap, kegiatan ini memberikan manfaat bagi mereka yang melakukan pemeriksaan gigi," tandas Rudi.
Antusias anak-anak terlihat dari ekspresi mereka. Para anak-anak ini bahkan tidak takut untuk giginya diperiksa. "Adik-adik sudah siap kan giginya diperiksa," tanya Rudi Irawan kepada anak-anak tersebut.
"Iya, mau," jawab anak-anak itu serentak.
Sementara Ketua IDGAI Pengda DKI Jakarta, Drg Eva Fauziah menambahkan, semoga dengan kegiatan ini menjadi awal kerja sama antara lembaganya dengan LAZNAS BSM Umat.
"Ke depan ini diharapkan bisa menjadi kerja sama yang berkelanjutan dan ini menjadi awal kerja sama ini," ucap Eva.
Selain kegiatan tersebut LAZNAS BSM Umat juga menggelar kegiatan tari, dongeng untuk anak, dan mengajak mereka untuk mengetahui hal-hal lain tentang gigi, namun dikemas dengan cara dan teknik yang disesuaikan dengan usia mereka.
(maf)