Tampil di Sinetron, Menaker Sosialisasikan Cara Migrasi yang Benar
A
A
A
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri tampil dalam sinetron “Dunia Terbalik” yang ditayangkan oleh stasiun televisi RCTI. Kemunculan Menaker dalam sinetron Dunia Terbalik karena ini salah satu sinetron dengan menjadikan kampung dan keluarga Tenaga Kerja Indonesia sebagai latar cerita.
“Temuan kami di lapangan menunjukkan, Dunia Terbalik menjadi salah satu tontonan yang populer di masyarakat pedesaan, termasuk di desa-desa kantong TKI,” kata Menaker di Jakarta, Sabtu (16/12/2017).
Untuk itu, Menaker memandang sangat efektif bila bisa memasukkan unsur sosialisasi tentang cara bermigrasi yang benar dan aman di luar negeri. Jadi, masyarakat dan calon TKI tidak terjebak menjadi pekerja migran yang ilegal.
Ternyata, saat berkoordinasi dengan pihak produser dan stasiun televisi, ide tersebut disambut baik. Bahkan pihak produser mempersilakan Menaker tampil langsung dalam sinetron memberikan sosialisasi.
“Jadi ini bukan dimaksudkan untuk numpang tenar atau pencitraan. Tanpa tampil disenetron, saya sudah tenar,” gurau Hanif di lokasi syuting.
Penampilannya ini, lanjut Hanif, semata-mata untuk kepentingan sosialisasi bagaimana bermigrasi yang aman. Sehingga masyarakat dapat terhindar menjadi TKI ilegal serta terhindar dari tindak pidana perdagangan orang”.
Terpisah, produser sekaligus penulis ide cerita Dunia Terbalik, Mudakir Rifai mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik kesediaan Menaker tampil dalam sinetron tersebut.
“Kehadiran Menaker memberi perspektif baru terkait masalah bagaimana cara menjadi TKI di luar negeri yang aman, serta bagaimana memberdayakan keluarga TKI di kampung halamannya,” ujar Mudakir.
Mudakir juga menjelaskan, diterimanya Menaker dalam sinetron tersebut, semata-mata ada keselarasan antara ide cerita dengan program pemerintah terkait masalah TKI.
Ditegaskannya, ada beberapa tokoh publik yang berusaha masuk dalam sinetron yang sudah tayang lebih dari 600 episode serta mendapatkan banyak penghargaan tersebut. Namun tawaran tersebut ditolak dengan alasan tak adanya relevansi antara sang tokoh dengan cerita sinetron.
Jumat 15 Desember 2017, seharian penuh Menaker mengikuti proses pengambilan gambar di kawasan Cibubur. Dalam salah satu adegan, Menteri Hanif menjelaskan bahwa pemerintah terus memperbaiki tata kelola migrasi yang baik. Salah satunya dengan disahkannya UU Perlindungan Pekerja Migran Indonesia akhir Oktober lalu.
Pemerintah juga meluncurkan program Desa Migran Produktif (Desmigratif) di desa-desa kantong TKI. Desmigratif merupakan program pemerintah dalam memberikan layanan dokumen migrasi yang baik, pemberdayaan ekonomi keluarga TKI, pendampingan pengasuhan anak TKI serta membentuk koperasi keluarga TKI.
Menaker juga mengingatkan bahwa pengiriman TKI pembantu rumah tangga di 19 negara di kawasan Timur Tengah, tergolong pengiriman TKI illegal. Pasalnya, sejak 2015 pemerintah telah melarangnya.
“Temuan kami di lapangan menunjukkan, Dunia Terbalik menjadi salah satu tontonan yang populer di masyarakat pedesaan, termasuk di desa-desa kantong TKI,” kata Menaker di Jakarta, Sabtu (16/12/2017).
Untuk itu, Menaker memandang sangat efektif bila bisa memasukkan unsur sosialisasi tentang cara bermigrasi yang benar dan aman di luar negeri. Jadi, masyarakat dan calon TKI tidak terjebak menjadi pekerja migran yang ilegal.
Ternyata, saat berkoordinasi dengan pihak produser dan stasiun televisi, ide tersebut disambut baik. Bahkan pihak produser mempersilakan Menaker tampil langsung dalam sinetron memberikan sosialisasi.
“Jadi ini bukan dimaksudkan untuk numpang tenar atau pencitraan. Tanpa tampil disenetron, saya sudah tenar,” gurau Hanif di lokasi syuting.
Penampilannya ini, lanjut Hanif, semata-mata untuk kepentingan sosialisasi bagaimana bermigrasi yang aman. Sehingga masyarakat dapat terhindar menjadi TKI ilegal serta terhindar dari tindak pidana perdagangan orang”.
Terpisah, produser sekaligus penulis ide cerita Dunia Terbalik, Mudakir Rifai mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik kesediaan Menaker tampil dalam sinetron tersebut.
“Kehadiran Menaker memberi perspektif baru terkait masalah bagaimana cara menjadi TKI di luar negeri yang aman, serta bagaimana memberdayakan keluarga TKI di kampung halamannya,” ujar Mudakir.
Mudakir juga menjelaskan, diterimanya Menaker dalam sinetron tersebut, semata-mata ada keselarasan antara ide cerita dengan program pemerintah terkait masalah TKI.
Ditegaskannya, ada beberapa tokoh publik yang berusaha masuk dalam sinetron yang sudah tayang lebih dari 600 episode serta mendapatkan banyak penghargaan tersebut. Namun tawaran tersebut ditolak dengan alasan tak adanya relevansi antara sang tokoh dengan cerita sinetron.
Jumat 15 Desember 2017, seharian penuh Menaker mengikuti proses pengambilan gambar di kawasan Cibubur. Dalam salah satu adegan, Menteri Hanif menjelaskan bahwa pemerintah terus memperbaiki tata kelola migrasi yang baik. Salah satunya dengan disahkannya UU Perlindungan Pekerja Migran Indonesia akhir Oktober lalu.
Pemerintah juga meluncurkan program Desa Migran Produktif (Desmigratif) di desa-desa kantong TKI. Desmigratif merupakan program pemerintah dalam memberikan layanan dokumen migrasi yang baik, pemberdayaan ekonomi keluarga TKI, pendampingan pengasuhan anak TKI serta membentuk koperasi keluarga TKI.
Menaker juga mengingatkan bahwa pengiriman TKI pembantu rumah tangga di 19 negara di kawasan Timur Tengah, tergolong pengiriman TKI illegal. Pasalnya, sejak 2015 pemerintah telah melarangnya.
(ysw)