Polrestabes Barelang Aktifkan Klinik Pancasila
A
A
A
JAKARTA - Polrestabes Barelang mempunyai program menarik untuk menjaga keamanan dan masuknya paham radikalisme di wilayah tersebut. Salah satunya mengaktifkan program Klinik Pancasila.
Program ini mencangkup empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
"Sasarannya adalah masyarakat termasuk pelajar, mahasiswa, guru, tokoh agama, termasuk polisi sendiri. Pancasila merupakan harga mati yang tak bisa ditawar-tawar," ujar Kapolrestabes Barelang Kombes Pol Hengki saat menerima kunjungan tim Divisi Humas Mabes Polri, Senin (11/12/2017).
Menurut Hengky, selain mengaktifkan Klinik Pancasila, pihaknya juga memiliki Forum RT/RW se-Batam. Forum ini akan mengawasi dan memantau setiap tamu atau pendatang yang datang selama 1x24 jam.
Termasuk katanya, penghuni kos-kosan dan kontarakan wajib melaporkan siapa yang tinggal. "Forum ini bekerja sama dengan Polri memantau setiap pergerakan pendatang baru. Dengan wajib lapor ini, bisa terdata siapa saja tamu termasuk pendatang baru yang datang," ungkapnya.
Hengki menjelaskan, Forum RT/RW juga akan dilibatkan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru. Tugas mereka adalah bagaimana menjaga agar wilayah masing-masing aman dari gangguan keamanan saat berlangsungnya perayaan tersebut.
"Di samping Forum RT/RW, kami juga menerjunkan 700 personel pada pengamanan Natal dan Tahun Baru nanti. Termasuk kami akan melakukan razia dengan sasaran senjata api, bahan peledak, senjata tajam, dan sebagainya," tandasnya.
Program ini mencangkup empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
"Sasarannya adalah masyarakat termasuk pelajar, mahasiswa, guru, tokoh agama, termasuk polisi sendiri. Pancasila merupakan harga mati yang tak bisa ditawar-tawar," ujar Kapolrestabes Barelang Kombes Pol Hengki saat menerima kunjungan tim Divisi Humas Mabes Polri, Senin (11/12/2017).
Menurut Hengky, selain mengaktifkan Klinik Pancasila, pihaknya juga memiliki Forum RT/RW se-Batam. Forum ini akan mengawasi dan memantau setiap tamu atau pendatang yang datang selama 1x24 jam.
Termasuk katanya, penghuni kos-kosan dan kontarakan wajib melaporkan siapa yang tinggal. "Forum ini bekerja sama dengan Polri memantau setiap pergerakan pendatang baru. Dengan wajib lapor ini, bisa terdata siapa saja tamu termasuk pendatang baru yang datang," ungkapnya.
Hengki menjelaskan, Forum RT/RW juga akan dilibatkan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru. Tugas mereka adalah bagaimana menjaga agar wilayah masing-masing aman dari gangguan keamanan saat berlangsungnya perayaan tersebut.
"Di samping Forum RT/RW, kami juga menerjunkan 700 personel pada pengamanan Natal dan Tahun Baru nanti. Termasuk kami akan melakukan razia dengan sasaran senjata api, bahan peledak, senjata tajam, dan sebagainya," tandasnya.
(maf)