Pelantikan Panglima TNI, Menlu Pakai Syal Solidaritas Palestina
A
A
A
JAKARTA - Ada yang berbeda dari pakaian yang dikenakan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, saat menghadiri pelantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI yang baru di Istana Negara, Jakarta.
Dari pantauan SINDONEWS, tampak Retno mengenakan pakaian serba hitam di mana melingkar di lehernya sebuah syal bermotif hitam putih. Retno menyebut, kain itu adalah kain 'kafiyah'. Kain tersebut banyak dipakai di negeri Arab atau Timur Tengah.
Menurutnya, kain Kafiyah yang dia kenakan sebagai simbol dan solidaritas untuk Palestina. "Ini bentuk solidaritas (untuk saudara di Palestina)," ucap Retno saat berada di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (8/12/2017).
Untuk diketahui, Retno telah diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjalin komunikasi dengan dunia internasional pasca keputusan sepihak dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang memindahkan Yerusalem sebagai Ibukota Israel.
Retno juga ditugasi Presiden Jokowi untuk menjalin komunikasi dengan otoritas AS. Dalam hal ini, Retno mengaku sudah memanggil Duta Besar AS untuk Indonesia.
Dalam kesempatan bertemu perwakilan AS di Indonesia tersebut, Retno menyampaikan sikap Jokowi yang menolak Yerussalem sebagai ibukota Israel. Indonesia juga menyampaikan sikapnya untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Dari pantauan SINDONEWS, tampak Retno mengenakan pakaian serba hitam di mana melingkar di lehernya sebuah syal bermotif hitam putih. Retno menyebut, kain itu adalah kain 'kafiyah'. Kain tersebut banyak dipakai di negeri Arab atau Timur Tengah.
Menurutnya, kain Kafiyah yang dia kenakan sebagai simbol dan solidaritas untuk Palestina. "Ini bentuk solidaritas (untuk saudara di Palestina)," ucap Retno saat berada di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (8/12/2017).
Untuk diketahui, Retno telah diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjalin komunikasi dengan dunia internasional pasca keputusan sepihak dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang memindahkan Yerusalem sebagai Ibukota Israel.
Retno juga ditugasi Presiden Jokowi untuk menjalin komunikasi dengan otoritas AS. Dalam hal ini, Retno mengaku sudah memanggil Duta Besar AS untuk Indonesia.
Dalam kesempatan bertemu perwakilan AS di Indonesia tersebut, Retno menyampaikan sikap Jokowi yang menolak Yerussalem sebagai ibukota Israel. Indonesia juga menyampaikan sikapnya untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
(maf)