Wahid Foundation: Keputusan Donald Trump Ceroboh dan Tergesa-gesa

Jum'at, 08 Desember 2017 - 06:35 WIB
Wahid Foundation: Keputusan...
Wahid Foundation: Keputusan Donald Trump Ceroboh dan Tergesa-gesa
A A A
JAKARTA - Direktur Wahid Foundation Yenny Zannuba Wahid angkat bicara atas pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, serta memerintahkan pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Wahid Foundation, lembaga yang didirikan untuk mengembangkan visi kemanusiaan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam memperkuat toleransi, keberagaman, demokrasi dan keadilan fundamental di Indonesia dan internasional sangat menyesal hal tersebut.

"Menyesalkan keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menetapkan Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel sekaligus mendesak untuk meninjau ulang keputusan tersebut," ujarnya melalui rilis yang diterima SINDOnews, Kamis (7/12/2017).

Yenny Wahid menilai, keputusan tersebut adalah keputusan yang ceroboh dan tergesa-gesa, yang dikeluarkan hanya untuk memenuhi janji politik Presiden Trump terhadap kelompok tertentu di Amerika, dan tidak mencerminkan dukungan luas dari masyarakat Amerika sendiri.
Keputusan tersebut juga dipandang telah melanggar beberapa resolusi PBB yang telah mengatur Yerusalem sebagai kota status quo mengingat posisi Yerusalem yang dianggap suci oleh tiga agama.

"Keputusan sepihak AS akan merusak hubungan dan meningkatkan ketegangan antanegara terkait sikap atas konflik Israel-Palestina, termasuk juga proses perdamaian di Timur Tengah," tegasnya.

Dia menilai, keputusan tersebut akan sangat berdampak terhadap instabilitas keamanan dunia, khususnya di negara-negara bependuduk mayoritas muslim. Karena itu, lanjut Yenny, Wahid Foundation mendukung langkah-langkah pemerintah untuk tetap berjuang bersama rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak-hak mereka sesuai dengan amanah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

"Mengajak seluruh komunitas agama dan keyakinan untuk berdoa demi kebaikan dan perdamaian dunia," tutupnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5900 seconds (0.1#10.140)