Hadi Tjahjanto Dituntut Mampu Bangun Soliditas TNI

JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto dituntut mampu membangun soliditas TNI jika resmi menggantikan posisi Jenderal Gatot Nurmantyo nantinya. Adapun Hadi Tjahjanto merupakan calon tunggal panglima TNI pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Mau siapapun sama tantangannya ke depan, pertama, dia harus membangun soliditas TNI," ujar Anggota Komisi I DPR Supiadin Aries Saputra di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Kemudian, Hadi Tjahjanto juga diminta melanjutkan pembangunan program minimum essential force (MEF) yang rencananya berakhir pada 2024 mendatang.

Selain itu, Hadi Tjahjanto juga diminta tetap mewujudkan netralitas TNI dalam Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). "Itu paling pokok. MEF itu 70 persen kekuatan TNI harus terwujud. Jangan sampai dia mengubah lagi," katanya.

Tak hanya itu, dia juga meminta Hadi Tjahjanto mampu membangun alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI secara proporsional. Lalu, dia juga meminta pertahanan wilayah perbatasan diprioritaskan oleh Hadi Tjahjanto nantinya.

Adapun Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018 mendatang. Dan pagi kemarin, Presiden Jokowi sudah menyerahkan nama Hadi Tjahjanto sebagai calon tunggal panglima TNI kepada DPR melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Sehingga, uji kelayakan dan kepatutan (Fit and Proper Test) Hadi Tjahjanto akan digelar Komisi I DPR dalam pekan ini. Supiadin menambahkan, visi dan misi Hadi Tjahjanto bakal didalami komisi I DPR. "Visi misi panglima kita akan dalami," pungkas Supiadin.