Bupati Kudus Jelaskan Soal Desa di Indonesia Visionary Leader KORAN SINDO
A
A
A
JAKARTA - Kegiatan Indonesia Visionary Leader yang digelar KORAN SINDO hari pertama, menghadirkan sejumlah kepala daerah yang dianggap berhasil memimpin daerahnya.
Termin pertama, pemaparan disampaikan Bupati Kudus, Musthofa. Bupati yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyampaikan, pemaparan terkait program dan kebijakan yang dianggap berhasil diterapkan di Kudus.
Dalam penyampaiannya, Musthofa harus mendapat tanggapan dari sejumlah panelis atau panel ekspert, seperti Rektor Universitas Paramadina Firmanzah, pengamat komunikasi politik Gun Gun Heryanto, Ketua IICD Andi Ilham Said, dan perwakilan Kemendagri.
Mustofa menyampaikan, tentang fungsi dan peran kepala daerah dalam mempercepat pembangunan desa. "Kepala daerah itu harus menjadi bupati/wali kota desa. Bagaimana desa ini menjadi perhatian utama kepala daerah," ujar Musthofa di Gedung Sindo, Menteng, Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Mustofa juga menyampaikan mengenai program desa Pancasila. Menurutnya, melalui desa Pancasila diharapkan anak sekolah dan masyarakat di desa hafal mengenai butir atau sila pancasila termasuk dalam mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dia juga menekankan kepada kepala desa agar mengawal program tersebut agar menempatkan pancasila sesuai perkembangan zaman. "Jadi kalau kepala desa harus hafal dan paham Pancasila, karena kalau tidak maka malu sekali," tandasnya.
Termin pertama, pemaparan disampaikan Bupati Kudus, Musthofa. Bupati yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyampaikan, pemaparan terkait program dan kebijakan yang dianggap berhasil diterapkan di Kudus.
Dalam penyampaiannya, Musthofa harus mendapat tanggapan dari sejumlah panelis atau panel ekspert, seperti Rektor Universitas Paramadina Firmanzah, pengamat komunikasi politik Gun Gun Heryanto, Ketua IICD Andi Ilham Said, dan perwakilan Kemendagri.
Mustofa menyampaikan, tentang fungsi dan peran kepala daerah dalam mempercepat pembangunan desa. "Kepala daerah itu harus menjadi bupati/wali kota desa. Bagaimana desa ini menjadi perhatian utama kepala daerah," ujar Musthofa di Gedung Sindo, Menteng, Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Mustofa juga menyampaikan mengenai program desa Pancasila. Menurutnya, melalui desa Pancasila diharapkan anak sekolah dan masyarakat di desa hafal mengenai butir atau sila pancasila termasuk dalam mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dia juga menekankan kepada kepala desa agar mengawal program tersebut agar menempatkan pancasila sesuai perkembangan zaman. "Jadi kalau kepala desa harus hafal dan paham Pancasila, karena kalau tidak maka malu sekali," tandasnya.
(dam)