Airlangga Hartato Didukung Jokowi Maju di Munaslub Golkar

Minggu, 26 November 2017 - 17:11 WIB
Airlangga Hartato Didukung Jokowi Maju di Munaslub Golkar
Airlangga Hartato Didukung Jokowi Maju di Munaslub Golkar
A A A
JAKARTA - Pasca penahanan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi e-KTP, sejumlah kader menginginkan pergantian kepemimpinan agar citra partai tak semakin jatuh menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2019.

Nama Koordinator Bidang Ekonomi DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto disebut-sebut sebagai pengganti Setnov. Saat ini, ia telah mengantongi restu dari Jokowi terkait pencalonannya sebagai ketua umum Golkar di Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

Pernyataan tersebut diketahui oleh Ketua DPD I Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi melalui sambungan telepon dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

“Airlangga Hartarto kemarin sudah bertemu presiden berdasarkan pembicaraan saya melalui telepon dengan Pak Pratikno menyatakan bahwa presiden mendukung penuh Pak Airlangga Hartarto untuk maju di Munaslub,” ujar Dedi kepada wartawan usai menghadiri diskusi panel kosgoro memperkokoh soliditas untuk mencari solusi terbaik guna pemyelamatan Partai Golkar di Sleman, Yogyakarta, Minggu (26/11/2017).

Lanjutnya, bagi Dedi usulan munaslub tersebut merupakan respons dari pendapat rakyat yang menginginkan adanya pembenahan pada partai beringin. “Kita ini menangkap aspirasi yang tumbuh di masyarakat untuk melakukan perubahan dari sisi koridor organisasi,” ucap Dedi

Dalam acara yang sama, Dewan Penasihat MKGR Kosgoro Gandung Pardiman menyatakan bahwa kader daerah terus berupaya mendorong partai untuk sesegera mungkin melakukan Munaslub. Sebab, ia berharap melalui Munaslub keadaan Golkar dapat menjadi lebih baik.

“Kami dari kader daerah berusaha mendorong bagaimana Golkar lebih baik. Maka munaslub itu tidak bisa ditawar-tawar lagi,” kata Pardiman.

Sebelumnya, Peneliti senior CSIS J Kristiadi menilai Setnov seharusnya memikirkan nasib Partai Golkar. Sebab melihat surat yang dikirimkan Setnov kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) hanya mementingkan dirinya sendiri.

"Novanto harus mundur kalau dia mau Golkar di masa akan datang lebih baik, dan saya kira bisa menjadi pupuk yang akan menyuburkan Golkar sebagai partai besar, kalau dia bertahan berarti dia menggali kubur untuk menguburkan Golkar sendiri," ujar Kristiadi di kantor PARA Syndicate, Jalan Wijaya Timur, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017).
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2125 seconds (0.1#10.140)