Golkar Tunggu Sikap Kenegarawanan Setya Novanto
A
A
A
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jederal DPP Partai Golkar, Dave Laksono menilai status Setya Novanto Sebagai Ketua Umum Golkar akan ditentukan hasil sidang praperadilan.
Kendati demikian, Dave mendengar informasi yang menyebutkan sidang perkara Setya Novanto (Setnov) akan lebih dahulu digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
"Kalau sudah dimulai lebih dahulu, otomatis (praperadilan) gugur," kata Dave dalam diskusi Daksa Forum di Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (24/11/2017).
Dengan demikian, kata dia, otomatis gugatan Setnov ditolak. Saat itu keputusan tergantung kepada Setnov, apakah mengundurkan diri atau dimundurkan oleh partai.
"Saya berharap jangan sampai dimundurkan. Nah makanya sekarang tergantung sikap negarawan dari Pak Novanto dan juga melihat kondisinya seperti apa," tandasnya.
Dave mengatakan, Golkar masih memberikan kesempatan kepada Setnov. Jika gagal dalam sidang gugatan praperadilan, maka Setnov disarankannya untuk menunjukkan sikap kenegarawanan.
"Dia tahu apa yang harus diperbuat, bukan hanya utnuk kepentingan elite, apalagi kepentingan pribadinya akan tetapi untuk kepentingan masyarakat dan bangsa Indonesia secara keseluruhan," tuturnya.
Kendati demikian, Dave mendengar informasi yang menyebutkan sidang perkara Setya Novanto (Setnov) akan lebih dahulu digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
"Kalau sudah dimulai lebih dahulu, otomatis (praperadilan) gugur," kata Dave dalam diskusi Daksa Forum di Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (24/11/2017).
Dengan demikian, kata dia, otomatis gugatan Setnov ditolak. Saat itu keputusan tergantung kepada Setnov, apakah mengundurkan diri atau dimundurkan oleh partai.
"Saya berharap jangan sampai dimundurkan. Nah makanya sekarang tergantung sikap negarawan dari Pak Novanto dan juga melihat kondisinya seperti apa," tandasnya.
Dave mengatakan, Golkar masih memberikan kesempatan kepada Setnov. Jika gagal dalam sidang gugatan praperadilan, maka Setnov disarankannya untuk menunjukkan sikap kenegarawanan.
"Dia tahu apa yang harus diperbuat, bukan hanya utnuk kepentingan elite, apalagi kepentingan pribadinya akan tetapi untuk kepentingan masyarakat dan bangsa Indonesia secara keseluruhan," tuturnya.
(dam)