Setya Novanto Tersangka, Golkar DIY Minta Para Kader Solid

Minggu, 19 November 2017 - 19:48 WIB
Setya Novanto Tersangka,...
Setya Novanto Tersangka, Golkar DIY Minta Para Kader Solid
A A A
YOGYAKARTA - Kasus korupsi yang menimpa ketua partai dan elite partai politik (parpol) rentan berimbas terhadap perolehan suara dalam pemilu dan pilpres.

Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar DIY, minta kader untuk turun ke bawah untuk meyakinkan kepada masyarakat, jika kasus yang menimpa Setya Novanto yang merupakan ketua umum DPP Partai Golkar adalah kasus pribadi.

DPD akan menggelar seluruh kader dan pengurus partai untuk melakukan langkah penyelamatan. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkat DPD DIY, Gandung Pardiman mengaku prihatin dengan kasus yang mejerat Setya Novanto.

Hal ini bisa berdampak terhadap kebesaran partai berlambang Pohon Beringin dalam perolehan suara untuk Pilpres dna pemilu 2019 mendatang. Sebab beberapa partai lain, suaranya anjlog ketika ketua parpolnya terjerat kasus korupsi.

"Belajar dari pengalaman Golkar tidak boleh bernasib seperti partai lain yang ketumnya kena masalah, suara partai ikut anjlok," jelas Gandung dalam rakor internal di rumahnya di Sidokabul, Yogyakarta, Mingu (19/11/21017)

Kader dan pemimpin Golkar di semua jenjang, harus mampu mengangkat kembali kepercayaan masyaraka. Partai harus mampu penyelesaian masalah, agar Golkar idak menjadi bulan-bulanan masyarakat luas.

"Masalah hukum ketum kita ädalah masalah pribadi tapi realitasnya sanksi sosial menimpa Golkar secara dahsyat. Jangan sampai Pohon Beringin tumbang gara gara ada dahan yang kena hama," tandas Gandung.

Sesulit apapun kata mantan Ketua DPD partai Golkar DIY dua periode ini, partai harus berani mengambil sikap untuk penyelamatan partai. Kader di daerah harus jadi pelopor terdepan dalam menghadapi badai ini.

Katanya, soliditas kader dan pengurus, mutlak diperlukan untuk menentukan hancur tidaknya Partai Golkar ke depan.

"Daerah harus berani berjuang, karena persepsi dan opini masyarakat terhadap Partai Golkar sangatlah buruk. Semua daerah harus bersatu untuk menyelamatkan partai," terangnya.
(maf)
Berita Terkait
KPK Panggil Tannos terkait...
KPK Panggil Tannos terkait Kasus Korupsi E-KTP
Praswad Nugraha: Paulus...
Praswad Nugraha: Paulus Tannos Ditangkap KPK Singapura jadi Peringatan bagi Para Buron
KPK Tahan 2 Tersangka...
KPK Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengadaan E-KTP Kemendagri
Dalami Kasus Korupsi...
Dalami Kasus Korupsi E-KTP, KPK Panggil Pegawai Kemendagri
Antrian E KTP Ricuh
Antrian E KTP Ricuh
Dirut Pindad Dijadwalkan...
Dirut Pindad Dijadwalkan Hadiri Sidang Korupsi e-KTP Siang Ini
Berita Terkini
Prabowo Gagas Sekolah...
Prabowo Gagas Sekolah Rakyat dan Unggulan Garuda, Pratikno: Pemerataan Sekaligus Peningkatan Kualitas
1 jam yang lalu
Korpri Usul Perpanjangan...
Korpri Usul Perpanjangan Pensiun ASN, Komisi II DPR: Berdampak ke Proses Regenerasi!
1 jam yang lalu
Polisi Tangkap Anak...
Polisi Tangkap Anak Member Aktif Grup FB Cinta Sedarah dan Penjual Konten Pornografi
2 jam yang lalu
Penembakan 3 Polisi...
Penembakan 3 Polisi hingga Tewas oleh TNI di Way Kanan Dinilai Pelanggaran HAM: Negara Wajib Usut Tuntas
10 jam yang lalu
Perpres 66/2025 Dinilai...
Perpres 66/2025 Dinilai Bagian dari Arsitektur Nasional Anti Korupsi
11 jam yang lalu
Pakar Kepemiluan Jerman...
Pakar Kepemiluan Jerman Sebut Alokasi Kursi Parlemen RI Langgar UU, Tawarkan Sistem Campuran
11 jam yang lalu
Infografis
Perkembangan Tentara...
Perkembangan Tentara Robotik China Bikin Para Ahli Khawatir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved