Mensos Pastikan Bansos PKH-BNPT Tuntas November
A
A
A
LAMPUNG - Kementerian Sosial (Kemensos) menyisir berbagai daerah untuk memastikan pencairan bantuan sosial (bansos) nontunai Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) tuntas tepat waktu pada akhir November tahun ini.
”Awal November saya ke Jawa Tengah, lanjut ke Jawa Timur. Kemudian kemarin saya ke OKU (Ogan Komering Ulu) Timur lalu hari ini ke Lampung. Saya ingin memastikan semua pihak yang terlibat dalam pencairan bansos PKH dan BPNT all out menyukseskan target November tuntas,” tegas Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri pencairan bansos di Gedung Wanita, Tanjung Karang, Kota Lampung, kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah melihat langsung proses pencairan bansos PKH dan BPNT kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Dia juga berdialog dengan KPM tentang bagaimana proses pengambilan uang di agen bank mau pun di ATM, serta proses pencairan bantuan pangan.
Kota Lampung merupakan titik keempat yang dikunjungi Khofifah setelah sebelumnya memantau pencairan bansos PKH dan BPNT di Kabupaten Sragen, Kota Surabaya, Kota Malang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, dan Kota Lampung.
”Rabu (15/11) pagi saya akan ke Yogyakarta untuk menyaksikan langsung pencairan PKH dan BPNT,” kata dia. Khofifah mengatakan, program penanggulangan kemiskinan di Indonesia melalui bansos nontunai PKH terus disorot dunia internasional.
Apresiasi positif dari lembaga serta komunitas internasional terus mengalir. Hal ini, lanjut dia, harus men jadi penyemangat bagi segenap tim yang terlibat dalam penyaluran bansos, baik jajaran Kemensos, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), mau pun pemerintah daerah agar pada tahun mendatang semakin baik dan tepat waktu dalam pelayanan.
”Apalagi tahun 2018 cakupan penerima bansos PKH dan BPNT akan ditambah menjadi 10 juta. Ini tentu bukan sekadar penambahan angka, tapi di perlukan komitmen dan kerja bersama baik Kemensos, pemerintah daerah, Himbara, pendamping PKH dan BPNT, serta para penerima manfaat,” terang Khofifah. (Dita Angga)
”Awal November saya ke Jawa Tengah, lanjut ke Jawa Timur. Kemudian kemarin saya ke OKU (Ogan Komering Ulu) Timur lalu hari ini ke Lampung. Saya ingin memastikan semua pihak yang terlibat dalam pencairan bansos PKH dan BPNT all out menyukseskan target November tuntas,” tegas Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri pencairan bansos di Gedung Wanita, Tanjung Karang, Kota Lampung, kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah melihat langsung proses pencairan bansos PKH dan BPNT kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Dia juga berdialog dengan KPM tentang bagaimana proses pengambilan uang di agen bank mau pun di ATM, serta proses pencairan bantuan pangan.
Kota Lampung merupakan titik keempat yang dikunjungi Khofifah setelah sebelumnya memantau pencairan bansos PKH dan BPNT di Kabupaten Sragen, Kota Surabaya, Kota Malang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, dan Kota Lampung.
”Rabu (15/11) pagi saya akan ke Yogyakarta untuk menyaksikan langsung pencairan PKH dan BPNT,” kata dia. Khofifah mengatakan, program penanggulangan kemiskinan di Indonesia melalui bansos nontunai PKH terus disorot dunia internasional.
Apresiasi positif dari lembaga serta komunitas internasional terus mengalir. Hal ini, lanjut dia, harus men jadi penyemangat bagi segenap tim yang terlibat dalam penyaluran bansos, baik jajaran Kemensos, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), mau pun pemerintah daerah agar pada tahun mendatang semakin baik dan tepat waktu dalam pelayanan.
”Apalagi tahun 2018 cakupan penerima bansos PKH dan BPNT akan ditambah menjadi 10 juta. Ini tentu bukan sekadar penambahan angka, tapi di perlukan komitmen dan kerja bersama baik Kemensos, pemerintah daerah, Himbara, pendamping PKH dan BPNT, serta para penerima manfaat,” terang Khofifah. (Dita Angga)
(nfl)