Muhammadiyah: Pancasila Dirancang Tak Hanya untuk Ideologi Bangsa
Muhammadiyah: Pancasila Dirancang Tak Hanya untuk Ideologi Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Keberadaan Pancasila sebagai ideologi bangsa dinilai telah menjadi konsensus bersama dan berhasil menjaga kesaksian serta merawat keberagaman di Indonesia.
Hal tersebut seperti diungkapkan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam seminar bertajuk Pancasila dan Kontribusi Islam Berkemajuan untuk Dunia yang digelar di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2017).
"Pancasila telah membawa Indonesia memoderasi keberagaman dan menjaga keharmonisan," kata Haedar.
Haedar menilai, Pancasila dirancang tak hanya untuk ideologi negara. Menurut dia, ada semangat solidaritas antar bangsa atau global dalam Pancasila.
Mengutip penjelasan Presiden pertama Soekarno, Haedar mengatakan, dalam sila kedua terkandung maksud Pancasila merupakan nilai universal. Didalamnya terkandung konsep internasionalisme dan perikemanusiaan.
"Pesan universal itu sebagaimana disampaikan Presiden Soekarno," kata Haedar.
Hal tersebut seperti diungkapkan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam seminar bertajuk Pancasila dan Kontribusi Islam Berkemajuan untuk Dunia yang digelar di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2017).
"Pancasila telah membawa Indonesia memoderasi keberagaman dan menjaga keharmonisan," kata Haedar.
Haedar menilai, Pancasila dirancang tak hanya untuk ideologi negara. Menurut dia, ada semangat solidaritas antar bangsa atau global dalam Pancasila.
Mengutip penjelasan Presiden pertama Soekarno, Haedar mengatakan, dalam sila kedua terkandung maksud Pancasila merupakan nilai universal. Didalamnya terkandung konsep internasionalisme dan perikemanusiaan.
"Pesan universal itu sebagaimana disampaikan Presiden Soekarno," kata Haedar.
(dam)
Explore More