BPS: Layanan Katering dan Tenda Haji di Armina Dikeluhkan
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei terhadap indeks kepuasan jamaah haji Indonesia (IKHJI) tahun 2017. Hasilnya, jamaah haji banyak yang mengeluhkan layanan katering, transportasi, hingga pelayanan tenda di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armina).
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, kepuasan pelayanan catering di Armina turun tipis sekitar 0,19 poin. Pasalnya, jamaah menilai cita rasa makanan saat bertolak ke Muzdalifah tidak sesuai, dan waktu distribusi makanan dan minuman tidak tepat.
"Mereka menilai layanan snack saat bertolak ke Muzdalifah, lalu kesesuaian citra rasa makanan, dan ketetapan waktu distribusi makanan dan minuman," kata Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Sementara terkait pelayanan bus, lanjut dia, survei menunjukkan pelayanan bus di Armina turun 1,76 poin. Hal ini lantaran waktu kedatangan serta ketersediaan armada yang tidak memuaskan jamaah.
"Karena ketepanan waktu kedatangan, ketersediaan armada, dan pelayanan petugas dalam mengarahkan dan mengatur jamaah haji," tuturnya.
Menurut Suhariyanto, pelayanan tenda di Armina juga turun 1,75 poin. Hal ini lantaran ukuran tenda tidak sesuai dan minimnya toilet yang disediakan.
"Kesesuaian ukuran tenda, ada tenda yang terlalu crowded, lalu kenyamanan dan kebersihan tenda yang ditempati," tandasnya.
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, kepuasan pelayanan catering di Armina turun tipis sekitar 0,19 poin. Pasalnya, jamaah menilai cita rasa makanan saat bertolak ke Muzdalifah tidak sesuai, dan waktu distribusi makanan dan minuman tidak tepat.
"Mereka menilai layanan snack saat bertolak ke Muzdalifah, lalu kesesuaian citra rasa makanan, dan ketetapan waktu distribusi makanan dan minuman," kata Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Sementara terkait pelayanan bus, lanjut dia, survei menunjukkan pelayanan bus di Armina turun 1,76 poin. Hal ini lantaran waktu kedatangan serta ketersediaan armada yang tidak memuaskan jamaah.
"Karena ketepanan waktu kedatangan, ketersediaan armada, dan pelayanan petugas dalam mengarahkan dan mengatur jamaah haji," tuturnya.
Menurut Suhariyanto, pelayanan tenda di Armina juga turun 1,75 poin. Hal ini lantaran ukuran tenda tidak sesuai dan minimnya toilet yang disediakan.
"Kesesuaian ukuran tenda, ada tenda yang terlalu crowded, lalu kenyamanan dan kebersihan tenda yang ditempati," tandasnya.
(dam)