Kemendes PDTT Berdayakan Pegawai yang Memasuki Masa Pensiun
A
A
A
JAKARTA - Masa purna bakti atau pensiun bukanlah akhir dari sebuah pengabdian bagi seorang aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS). Masa pensiun merupakan anugerah yang harus disyukuri karena telah melewati masa pengabdian sekian puluh tahun untuk negara dan bangsa.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo sangat berharap para pegawai yang telah memasuki masa pensiun bisa terus mengabdikan diri untuk bangsa dan negara. Terlebih lagi, Kemendes PDTT sendiri masing kekurangan pegawai.
Dia berharap mereka bisa terus mengabdikan diri pada Kemendes PDTT karena kita masih kekurangan pegawai. “Bagi yang sudah tidak bekerja lagi, akan berdayakan lagi seperti untuk menjadi tenaga ahli atau tenaga pendamping di Kemendes PDTT karena para pegawai yang telah memasuki purna bakti ini sangat memiliki pengalaman," kata Eko saat melepas sebanyak 115 ASN atau PNS yang memasuki masa purna bakti 2017 di Jakarta, Rabu (25/10/2017) dalam rilis yang diterima SINDOnews.
Menurutnya, usia pensiun merupakan satu hal alamiah dan semua ASN pasti mengalami, sehingga tidak perlu dirisaukan, tetapi sebaliknya harus diterima dan disambut dengan semangat baru.
“Ada banyak hal yang bisa kita kerjakan pada saat menikmati masa pensiun yang dampak atau manfaatnya tidak kalah penting dibanding ketika kita mengabdi dengan status ASN. Kita berharap juga agar bisa terus beraktivitas meskipun sudah masuk masa purna bakti,” ujarnya.
Eko menambahkan, Kemendes PDTT memiliki empat program prioritas. Dia berharap para purna bakti yang kembali ke desa turut memberikan pemikiran untuk membangun desa dengan menjalankan keempat program prioritas tersebut. "Banyak potensi yang ada di desa. Para purna bakti bisa menjadi mitra di desanya masing-masing. Bisa menjadi agen perubahan di desa," tuturnya.
Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi mengatakan, pihaknya akan berupaya memberikan bekal bagi ASN yang memasuki masa pensiun. Menurutnya, banyak jajaran ASN yang memang sudah mempersiapkan diri ketika memasuki masa pensiun. Namun, tidak sedikit pula yang belum siap bahkan tidak mempersiapkan diri baik secara mental maupun fisik.
"Karena itu, perlu upaya-upaya untuk memberikan kesadaran, bahwa masa pensiun itu harus dijalani dan untuk itu harus dipersiapkan. Kita berharap setelah purna bhakti masih dapat terus mengabdikan diri untuk bangsa dan negara. Kami akan terus lakukan pembekaan terhadap para purna bhakti," katanya.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo sangat berharap para pegawai yang telah memasuki masa pensiun bisa terus mengabdikan diri untuk bangsa dan negara. Terlebih lagi, Kemendes PDTT sendiri masing kekurangan pegawai.
Dia berharap mereka bisa terus mengabdikan diri pada Kemendes PDTT karena kita masih kekurangan pegawai. “Bagi yang sudah tidak bekerja lagi, akan berdayakan lagi seperti untuk menjadi tenaga ahli atau tenaga pendamping di Kemendes PDTT karena para pegawai yang telah memasuki purna bakti ini sangat memiliki pengalaman," kata Eko saat melepas sebanyak 115 ASN atau PNS yang memasuki masa purna bakti 2017 di Jakarta, Rabu (25/10/2017) dalam rilis yang diterima SINDOnews.
Menurutnya, usia pensiun merupakan satu hal alamiah dan semua ASN pasti mengalami, sehingga tidak perlu dirisaukan, tetapi sebaliknya harus diterima dan disambut dengan semangat baru.
“Ada banyak hal yang bisa kita kerjakan pada saat menikmati masa pensiun yang dampak atau manfaatnya tidak kalah penting dibanding ketika kita mengabdi dengan status ASN. Kita berharap juga agar bisa terus beraktivitas meskipun sudah masuk masa purna bakti,” ujarnya.
Eko menambahkan, Kemendes PDTT memiliki empat program prioritas. Dia berharap para purna bakti yang kembali ke desa turut memberikan pemikiran untuk membangun desa dengan menjalankan keempat program prioritas tersebut. "Banyak potensi yang ada di desa. Para purna bakti bisa menjadi mitra di desanya masing-masing. Bisa menjadi agen perubahan di desa," tuturnya.
Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi mengatakan, pihaknya akan berupaya memberikan bekal bagi ASN yang memasuki masa pensiun. Menurutnya, banyak jajaran ASN yang memang sudah mempersiapkan diri ketika memasuki masa pensiun. Namun, tidak sedikit pula yang belum siap bahkan tidak mempersiapkan diri baik secara mental maupun fisik.
"Karena itu, perlu upaya-upaya untuk memberikan kesadaran, bahwa masa pensiun itu harus dijalani dan untuk itu harus dipersiapkan. Kita berharap setelah purna bhakti masih dapat terus mengabdikan diri untuk bangsa dan negara. Kami akan terus lakukan pembekaan terhadap para purna bhakti," katanya.
(poe)