TNI AU Perkuat Kekuatan Paskhas untuk Pertahanan Serangan Udara

Selasa, 17 Oktober 2017 - 17:11 WIB
TNI AU Perkuat Kekuatan Paskhas untuk Pertahanan Serangan Udara
TNI AU Perkuat Kekuatan Paskhas untuk Pertahanan Serangan Udara
A A A
SLEMAN - TNI AU akan menambah kekuatan pasukan khas (Paskhas), baik dari personel maupun alat utama sistem persenjataan (alutsista). Selain untuk keamanan negara penambahan kekuatan tersebut juga untuk menjaga alutsista yang dimiliki TNI AU.

Terutama dari serangan udara. Khusus untuk alutsista, akan ada beberapa penambahan. Di antaranya pesawat Hercules tipe C terbaru, radar, senjata orlikon dan kiwi serta drone.

KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, untuk pembinaan kekuatan angkatan udara (AU) dan sesuai dengan rencana strategis (renstra) AU tahap II, selain menambah alutsista juga mengembangkan pangkalan terluar.

Seperti Lanud Ranai, Tarakan dan Morotai.Dimana Lanud tersebut untuk tipenya akan ditingkatkan menjadi tipe B. "Karena itu, perlu peningkatan kekuatan Paskhas, terutama untuk menjaga alutsista di Lanud tersebut," kata Hadi usai upacara HUT Paskhas ke 70 di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Selasa (17/10/2017).

Hadi menjelaskan, untuk kekuatan Paskhas sendiri saat ini sudah menunjukkan profesionalisme. Itu bisa dilihat saat melaksanakan tugas Paskhas mampu melaksanakannya dengan baik, termasuk bisa memahami didikan dan latihan yang diberikan kepada mereka.

Seperti yang ditunjukkan dalam atraksi free fall, statis dan pembebasan sandra. "Apa yang telah ditunjukkan Paskhas tersebut semoga mampu digunakan saat diperlukan dalam rangka mengamankan NKRI," paparnya.

Namun untuk penambahan kekuatan Paskhas, secara bertahap dan berbasis minimum essential force. Alutsista tersebut akan ditempatkan di lanud yang membutuhkan serta diharapkan sudah bisa didatangkan pada akhir renstra tahap II.

"Yang jelas untuk senjata orlikon akan ada penambahan 11 unit dan untuk pesawat Hercules tipe C model terbaru yang dilengkapi dengan oksigen," ucapnya.

"Sehingga dengan peralatan ini saat akan melakukan penerjunan berada di ketinggaan 1000 meter masih bisa menghirup oksigen. Karena itu aman saat melakukan operasi," imbuhnya.

Kadispen AU Marsma TNI Jemi Trisonjaya menambahkan, keunggulan lain pesawat Hercules Tipe C terbaru itu, yaitu pada avionik, persenjataan dan karaterstiknya melebihi pesawat tipe sekarang.

Untuk senjata orlikon, nantinya akan ditempatkan di lanud yang membutuhkan sistem perlindungan udara. "Saat ini Paskhas memiliki empat senjata orlikon. Senjata itu
ditempatkan di Denhanud Yogyakarta, Pontianak, Makasar dan Jakarta," tuturnya.

Sementara dalam HUT Paskhas ke 70 di Lanud Adisutjipto, tersebut Paskhas menunjukkan atraksi, seperti ketangkasan prajurit, senam senjata, senam balok, halang rintang, tembak ekstrim berhadapan dengan jarak 7m di atas kendaraan, fast drive, operasi pembebasan sandera di bus, terjun static dan terjun free fall oleh 100 penerjun.

Selain itu juga ada atraksi pesawat tempur T50 dan F16 dari Madiun. Sedangkan diplihnya Yogyakarta, sebagai puncak HUT Paskhas, yaitu untuk mengingatkan kembali lahirnya Paskhas.

Di mana 17 Oktober 1947 merupakan penerjunan pertama di Sambi, Waringin, Kalimantan Tengah. Untuk membantu perjuangan Kalimantan kepada Belanda.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9015 seconds (0.1#10.140)