Perempuan Harus Miliki Strategi Menangi Pemilu 2019
A
A
A
JAKARTA - Untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik diperlukan beberapa strategi seperti peraturan, penjaringan, pendidikan, dan pendanaan. Hal ini perlu disiapkan secara serius agar mampu mendongkrak jumlah perempuan yang berhasil dalam Pemilu.
Anggota Komisi II DPR, Hetifah mengatakan, terdapat dua penghalang utama dalam melihat partisipasi perempuan dalam politik. ”Masalah utama keterwakilan perempuan kita ada dua. Dari sisi supply dan demand. Ada partai yang kekurangan SDM perempuan. Ada juga perempuan yang sudah berpolitik tapi tidak terpilih," kata Hetifah dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin 16 Oktober 2017.
Menghadapi Pemilu 2019, Hetifah memberikan strategi-strategi bagi perempuan untuk memenangkan Pemilu. Strategi itu adalah penjaringan atau rekrutmen caleg. "Kelompok perempuan seperti KPPI dan organisasi perempuan sayap-sayap partai membentuk data base perempuan yang akan diajukan ke parpol," jelas politikus Partai Golkar ini.
Selain strategi penjaringan, Hetifah juga menjelaskan perlunya pendidikan politik sebagai strategi pemenangan Pemilu bagi perempuan. "Pendidikan politik bagi caleg perempuan penting dilakukan untuk peningkatan kapasitas. Juga bagi anggota legislatif perempuan untuk meningkatkan performance," lanjutnya.
Hingga kini terlihat jumlah perempuan yang berhasil memenangkan pemilu masih sedikit. ”Ini perlu menjadi perhatian agar perempuan dapat lebih meningkatkan persentase kemenangannya dalam Pemilu,” ujarnya.
Anggota Komisi II DPR, Hetifah mengatakan, terdapat dua penghalang utama dalam melihat partisipasi perempuan dalam politik. ”Masalah utama keterwakilan perempuan kita ada dua. Dari sisi supply dan demand. Ada partai yang kekurangan SDM perempuan. Ada juga perempuan yang sudah berpolitik tapi tidak terpilih," kata Hetifah dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin 16 Oktober 2017.
Menghadapi Pemilu 2019, Hetifah memberikan strategi-strategi bagi perempuan untuk memenangkan Pemilu. Strategi itu adalah penjaringan atau rekrutmen caleg. "Kelompok perempuan seperti KPPI dan organisasi perempuan sayap-sayap partai membentuk data base perempuan yang akan diajukan ke parpol," jelas politikus Partai Golkar ini.
Selain strategi penjaringan, Hetifah juga menjelaskan perlunya pendidikan politik sebagai strategi pemenangan Pemilu bagi perempuan. "Pendidikan politik bagi caleg perempuan penting dilakukan untuk peningkatan kapasitas. Juga bagi anggota legislatif perempuan untuk meningkatkan performance," lanjutnya.
Hingga kini terlihat jumlah perempuan yang berhasil memenangkan pemilu masih sedikit. ”Ini perlu menjadi perhatian agar perempuan dapat lebih meningkatkan persentase kemenangannya dalam Pemilu,” ujarnya.
(poe)