Panglima: Waspadai Adu Domba TNI dengan Rakyat dan Institusi Lain
A
A
A
MAKASSAR - Jiwa raga Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) diabadikan untuk tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menjaga keutuhan, kedaulatan dan serta keselamatan bangsa Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan 1.300 Prajurit TNI (AD, AL dan AU) se-wilayah Kota Makassar, di Hangar Skadron Udara II Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut Gatot, untuk menjaga tegak kokohnya NKRI, maka Prajurit TNI harus taat kepada hukum, disiplin, profesionalisme dan menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan apapun.
“Kebersamaan TNI berjuang dengan rakyat merupakan sejarah yang tidak boleh dilupakan, oleh karena itu Prajurit TNI harus menjaga kepercayaan rakyat sebagai ibu kandung TNI,” kata Gatot melalui rilis yang diterima SINDOnews, Selasa (17/10/2017).
Dihadapan ribuan prajuritnya, Gatot Nurmantyo mengatakan, institusi TNI sekarang memiliki kepercayaan paling tinggi di mata rakyat, sehingga akan banyak yang mencoba untuk mengadu domba TNI dengan masyarakat ataupun dengan institusi lain melalui pembentukan opini yang menyudutkan.
“Kepercayaan rakyat kepada TNI itu terakumulasi dari pengabdian yang dilakukan oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara yang telah melakukan tugas dengan penuh tanggung jawab,” ungkap Panglima TNI.
Terkait HUT ke-72 TNI tahun 2017, Panglima TNI menyampaikan bahwa animo masyarakat begitu besar untuk menyaksikan upacara puncak Peringatan HUT ke-72 TNI yang digelar di Cilegon, yang mengusung tema Bersama Rakyat TNI Kuat, dimeriahkan dengan demo latihan tempur gabungan tiga matra.
“Kita patut bersyukur, semua demonstrasi pertempuran latihan gabungan TNI berjalan dengan lancar, aman dan tanpa ada satupun kecelakaan atau zero accident,” ucapnya.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan 1.300 Prajurit TNI (AD, AL dan AU) se-wilayah Kota Makassar, di Hangar Skadron Udara II Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut Gatot, untuk menjaga tegak kokohnya NKRI, maka Prajurit TNI harus taat kepada hukum, disiplin, profesionalisme dan menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan apapun.
“Kebersamaan TNI berjuang dengan rakyat merupakan sejarah yang tidak boleh dilupakan, oleh karena itu Prajurit TNI harus menjaga kepercayaan rakyat sebagai ibu kandung TNI,” kata Gatot melalui rilis yang diterima SINDOnews, Selasa (17/10/2017).
Dihadapan ribuan prajuritnya, Gatot Nurmantyo mengatakan, institusi TNI sekarang memiliki kepercayaan paling tinggi di mata rakyat, sehingga akan banyak yang mencoba untuk mengadu domba TNI dengan masyarakat ataupun dengan institusi lain melalui pembentukan opini yang menyudutkan.
“Kepercayaan rakyat kepada TNI itu terakumulasi dari pengabdian yang dilakukan oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara yang telah melakukan tugas dengan penuh tanggung jawab,” ungkap Panglima TNI.
Terkait HUT ke-72 TNI tahun 2017, Panglima TNI menyampaikan bahwa animo masyarakat begitu besar untuk menyaksikan upacara puncak Peringatan HUT ke-72 TNI yang digelar di Cilegon, yang mengusung tema Bersama Rakyat TNI Kuat, dimeriahkan dengan demo latihan tempur gabungan tiga matra.
“Kita patut bersyukur, semua demonstrasi pertempuran latihan gabungan TNI berjalan dengan lancar, aman dan tanpa ada satupun kecelakaan atau zero accident,” ucapnya.
(pur)