HT Diskusi Kebangsaan dan Pembangunan Ekonomi bersama Organisasi Kemahasiswaan

Kamis, 12 Oktober 2017 - 05:38 WIB
HT Diskusi Kebangsaan...
HT Diskusi Kebangsaan dan Pembangunan Ekonomi bersama Organisasi Kemahasiswaan
A A A
JAKARTA - Peran pemuda dinilai sangat penting dan diharapkan dalam membangun bangsa. Sebab, pemuda memiliki fisik yang kuat, produktif, dan punya intelektual yang baik.

"Masa depan bangsa kita di tangan mereka (pemuda),” ujar Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) saat menerima audiensi organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan di MNC Tower, Jakarta, Rabu (11/10/2017).

Organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan yang hadiri, yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Muda Mathla’ul Anwar (GEMA MA), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI), dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Audiensi yang berlangsung hangat dan penuh keakraban itu membahas isu-isu kebangsaan dan pembangunan ekonomi Indonesia.

Dalam kesempatan itu HT memberikan apresiasi atas inisatif mengadakan Jambore Kebangsaan dan Wirausaha yang digagas 16 organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan. Kegiatan yang rencananya berlangsung di Bumi Perkemahan Mandalawangi Cibodas, Jawa Barat, 24-29 Oktober mendatang ini diikuti sekitar 5.000 pemuda dari seluruh Indonesia.

“Jambore Kebangsaan dan Wirausaha menunjukkan persatuan dan kesatuan. Kekompakan ini harus diapresiasi, MNC Group akan ikut berpartisipasi,” ungkap pria yang telah mengajar di lebih dari 170 kampus tersebut.

HT menambahkan, di tengah pesatnya pertumbuhan penduduk Indonesia yang mayoritas berusia muda, perlu diimbangi dengan penyediaan lapangan kerja yang memadai. “Indonesia perlu menekankan kebangsaan dan kewirausahaan untuk menciptakan lapangan kerja, generasi muda butuh lapangan kerja,” tuturnya

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Jambore Kebangsaan dan Wirausaha Agus Harta mengatakan, jambore akan diisi beragam kegiatan untuk meningkatkan semangat kebangsaan dan jiwa kewirausahaan.

“Untuk Jambore Kebangsaan ada patriot camp. Untuk Jambore Wirausaha ada pelatihan-pelatihan, workshop yang dibagi menjadi 10 bidang usaha. Kami ingin kaum muda melek kewirausahaan,” terangnya.

Jambore yang digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda itu, lanjut Agus, didedikasikan untuk menyatukan mahasiswa dan pemuda Indonesia yang datang dari berbagai latar belakang. Menurut dia, persatuan harus didukung dengan kreativitas dan aksi nyata membangun kemandirian dan kemajuan ekonomi Indonesia.

“Indonesia berangkat dari keberagaman, dan itu harus kita pertahankan, harus kita jaga terus. Meskipun kita berbeda, tetapi adalah satu, anak bangsa Indonesia,” pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1062 seconds (0.1#10.140)