Kemunculan Tentara AS di HUT TNI Diduga Terkait Laut China Selatan
A
A
A
JAKARTA - Dugaan penyusupan dua tentara Amerika Serikat ke lokasi acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten dicurigai terkait konflik di Laut China Selatan.
Kedua tentara AS diduga datang ke lokasi HUT TNI untuk mengamati alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.
"Seberapa besar alutsista kita, seberapa modern alutsista kita. Karena ini kan dalam kaitannya juga krisis di Laut China Selatan juga kan. Bisa jadi," papar pengamat militer Arista Atmadjati kepada SINDOnews, Senin (9/10/2017). (Baca juga: Diduga Menyusup ke Lokasi HUT TNI, Dua Tentara AS Ditangkap )
Sebab, lanjut dia, situasi di Laut China Selatan agak memanas. Dia pun mengapresiasi aparat yang menangkap dua tentara negara adikuasa itu.
Menurut dia, motif sebenarnya kehadiran dua tentara Amerika Serikat itu harus didalami."Kalau enggak bisa dieksekusi, perlu jadi pembelajaran ke depan, dijadikan dokumentasi, file," katanya. (Baca juga: Kapuspen TNI: Dua Tentara AS Diduga Penyusup Diserahkan ke Kedubes )
Dia yakin urusan dugaan penyusupan dua tentara AS itu tak diketahui masyarakat jika tidak diberitakan media massa.
Diketahui, walaupun tidak memiliki klaim di Laut China Selatan, tetapi Amerika Serikat disinyalir merupakan pihak yang berkepentingan sebagai negara Asia Pasifik.
Kepentingan-kepentingan negara itu sama seperti negara-negara lain, yakni perjalanan dan transit bebas hambatan, juga kebebasan navigasi penerbangan dan perdagangan di kawasan.
Adapun Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman telah resmi mengubah penamaan Laut China Selatan menjadi Laut Natuna Utara dalam peta terbarunya.
Kedua tentara AS diduga datang ke lokasi HUT TNI untuk mengamati alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.
"Seberapa besar alutsista kita, seberapa modern alutsista kita. Karena ini kan dalam kaitannya juga krisis di Laut China Selatan juga kan. Bisa jadi," papar pengamat militer Arista Atmadjati kepada SINDOnews, Senin (9/10/2017). (Baca juga: Diduga Menyusup ke Lokasi HUT TNI, Dua Tentara AS Ditangkap )
Sebab, lanjut dia, situasi di Laut China Selatan agak memanas. Dia pun mengapresiasi aparat yang menangkap dua tentara negara adikuasa itu.
Menurut dia, motif sebenarnya kehadiran dua tentara Amerika Serikat itu harus didalami."Kalau enggak bisa dieksekusi, perlu jadi pembelajaran ke depan, dijadikan dokumentasi, file," katanya. (Baca juga: Kapuspen TNI: Dua Tentara AS Diduga Penyusup Diserahkan ke Kedubes )
Dia yakin urusan dugaan penyusupan dua tentara AS itu tak diketahui masyarakat jika tidak diberitakan media massa.
Diketahui, walaupun tidak memiliki klaim di Laut China Selatan, tetapi Amerika Serikat disinyalir merupakan pihak yang berkepentingan sebagai negara Asia Pasifik.
Kepentingan-kepentingan negara itu sama seperti negara-negara lain, yakni perjalanan dan transit bebas hambatan, juga kebebasan navigasi penerbangan dan perdagangan di kawasan.
Adapun Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman telah resmi mengubah penamaan Laut China Selatan menjadi Laut Natuna Utara dalam peta terbarunya.
(dam)