Jokowi Ingatkan Aparat Terkait Pilkada Serentak dan Konflik Sosial

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan seluruh kapolres dan kapolda di seluruh Tanah Indonesia untuk mewaspadai potensi konflik pilkada serentak 2018. Sebab, setiap pelaksanaan pilkada suhu politik meningkat sehingga perlu diwaspadai.

"Penanganan konflik sosial, saya ingatkan betul-betul. Negara kita ini adalah negara yang besar, terdiri dari 714 suku, 17.000 pulau, dan 1.100 bahasa lokal. Konflik sosial sekecil apapun harus secepatnya diselesaikan," kata Jokowi, dalam kegiatan Pengarahan Presiden RI kepada Peserta Apel Kasatwil 2017 di Akpol Semarang, Senin (9/10/2017).

Dia juga menceritakan pengalamannya saat mengikuti kontestasi pemilu mulai Pemilihan Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, dan Presiden RI. Setiap kali digelar pesta demokrasi, terjadi kecenderungan meningkatnya konflik seiring dengan memanasnya suhu politik.

"Setiap kali pilkada memang seperti itu. Seuhu politik menghangat, dan saya berharap tifak sampai memanas. Jadi jika ada konflik sosial segera selesaikan jangan sampai membesar. Saya titip ke kapolres, kapolda agar konflik itu jangan dianggap remeh," tandasnya.

Sebagaimana diberitakan, mengawali kunjungan kerjanya ke Semarang, Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo (Jokowi)‎ memberikan pengarahan kepada peserta Apel Kepala Satuan Wilayah Tahun 2017 di Akademi Kepolisian (Akpol).

Berdasarkan keterangan dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin‎, agenda selanjutnya Kepala Negara adalah menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Semarang.