NU Dorong Pemerintah Jihad Atasi Ketimpangan
A
A
A
JAKARTA - Munas dan Konbes NU Tahun 2017 akan diselenggarakan di NTB pada 23-25 November, dengan tema "Menguatkan Nilai-nilai Kebangsaan Melalui Gerakan Deradikalisasi dan Penguatan Ekonomi Warga."
Munas dan Konbes NU 2017 didahului dengan serangkaian Pramunas yang akan digelar di tiga tempat yaitu, Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Manad (Sulawesi Utara), dan Lampung.
NU menilai, persoalan ketimpangan telah menjadi ancaman nyata bagi persatuan dan kesatuan nasional. Kekayaan dimonopoli segelintir orang yang menguasai lahan, jumlah simpanan uang di bank, saham perusahaan, dan obligasi pemerintah.
"NU mendorong pemerintah berjihad mengatasi ketimpangan dengan menggalakkan pembangunan inklusif yang berorientasi memajukan kesejahteraan umum dan kemakmuran rakyat Indonesia," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj dalam siaran pers, Minggu (8/10/2017).
Diakui Said Aqil, meningkatnya ketimpangan akan mengancam sendi-sendi kebangsaan, karena di luar faktor paham keagamaan, ketimpangan ekonomi. "Adalah lahan subur berseminya ekstrimisme dan radikalisme," ucap Said Aqil.
Munas dan Konbes NU 2017 didahului dengan serangkaian Pramunas yang akan digelar di tiga tempat yaitu, Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Manad (Sulawesi Utara), dan Lampung.
NU menilai, persoalan ketimpangan telah menjadi ancaman nyata bagi persatuan dan kesatuan nasional. Kekayaan dimonopoli segelintir orang yang menguasai lahan, jumlah simpanan uang di bank, saham perusahaan, dan obligasi pemerintah.
"NU mendorong pemerintah berjihad mengatasi ketimpangan dengan menggalakkan pembangunan inklusif yang berorientasi memajukan kesejahteraan umum dan kemakmuran rakyat Indonesia," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj dalam siaran pers, Minggu (8/10/2017).
Diakui Said Aqil, meningkatnya ketimpangan akan mengancam sendi-sendi kebangsaan, karena di luar faktor paham keagamaan, ketimpangan ekonomi. "Adalah lahan subur berseminya ekstrimisme dan radikalisme," ucap Said Aqil.
(maf)