Pemerintah Diminta Terus Perbarui Senjata TNI
A
A
A
JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah memasuki usian ke-72. TNI diharapkan semakin solid, profesional dan tulus dalam mengabdi kepada bangsa.
Wakil Ketua Umum Syarikat Kebangkitan Pemuda Islam (SKPI) Dias Baskara Muchdi mengatakan, selain loyalitas anggota TNI kepada bangsa, hal lain yang perlu disoroti adalah membenahi teknologi alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Menurut dia, alutsista TNI perlu diperbaiki agar semakin canggih dan disegani negara lain. "Dirgahayu TNI. Semoga tambah banyak prestasi dan TNI semakin dekat dengan rakyat. Namun, perlu diingat autsista TNI masih jauh dari kemajuan, yang hebat itu personel yang menggunakan dan yang merawat, kalau persenjataan masih sangat jauh dari hebat. Oleh karena itu perlu ditingkatkan," ujar Dias dalam keterangan persnya, Jumat (6/10/2017)
Dias mengatakan, peremajaan senjata perlu dilakukan agar Indonesia semakin berdaulat dalam menjaga pertahanan dan keamanannya. "Oleh karena itu pengadaan untuk tujuan peremajaan senjata harus segera dilakukan dan pemerintah juga harus mendukung agar bisa terlaksana," tuturnya.
Sekretaris Jenderal SKPI Fauzan Rachmansyah mengatakan, meski tertinggal jauh dari sistem persenjataan, TNI wajib bersyukur memiliki prajurit yang unggul sehingga kekuatan militer Indonesia tetap diakui dunia.
"Tentara Indonesia harus dibekali dengan alutsista produksi dalam negeri, dan terus memutakhirkan alutsistanya. Jangan bangga cuma unggul di Asia Tenggara, unggul di dunia dong," kata Fauzan.
Wakil Ketua Umum Syarikat Kebangkitan Pemuda Islam (SKPI) Dias Baskara Muchdi mengatakan, selain loyalitas anggota TNI kepada bangsa, hal lain yang perlu disoroti adalah membenahi teknologi alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Menurut dia, alutsista TNI perlu diperbaiki agar semakin canggih dan disegani negara lain. "Dirgahayu TNI. Semoga tambah banyak prestasi dan TNI semakin dekat dengan rakyat. Namun, perlu diingat autsista TNI masih jauh dari kemajuan, yang hebat itu personel yang menggunakan dan yang merawat, kalau persenjataan masih sangat jauh dari hebat. Oleh karena itu perlu ditingkatkan," ujar Dias dalam keterangan persnya, Jumat (6/10/2017)
Dias mengatakan, peremajaan senjata perlu dilakukan agar Indonesia semakin berdaulat dalam menjaga pertahanan dan keamanannya. "Oleh karena itu pengadaan untuk tujuan peremajaan senjata harus segera dilakukan dan pemerintah juga harus mendukung agar bisa terlaksana," tuturnya.
Sekretaris Jenderal SKPI Fauzan Rachmansyah mengatakan, meski tertinggal jauh dari sistem persenjataan, TNI wajib bersyukur memiliki prajurit yang unggul sehingga kekuatan militer Indonesia tetap diakui dunia.
"Tentara Indonesia harus dibekali dengan alutsista produksi dalam negeri, dan terus memutakhirkan alutsistanya. Jangan bangga cuma unggul di Asia Tenggara, unggul di dunia dong," kata Fauzan.
(dam)