Tommy Soeharto Minta Media Tak Kutip Akun Palsu
A
A
A
JAKARTA - Putra Presiden kedua almarhum Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto mengaku resah terhadap keberadaan akun palsu yang mencatut namanya di media sosial (medsos).
Menurut kuasa hukum Tommy, Erwin Kallo, kliennya mengaku sudah resah terhadap akun-akun palsu yang menggunakan nama identik dengan Tommy sejak 2015.
Maka itu, kliennya meminta dirinya dan tim kuasa hukum untuk meluruskan kepada publik.
"Sebanyak 31 Agustus kita kirim surat ke Twitter dan Facebook meminta menutup akun yang mengatasnamakkan beliau," kata Erwin dalam jumpa pers di Gedung Granadi, Kuningan, Jakarta, Kamis (5/10/2017).
Erwin menegaskan, keresahan tersebut bukan baru sekarang dirasakan kliennya.
Dia mengungkapkan, alasan keterangan pers ini untuk meluruskan pemberitaan kliennya yang terjadi selama ini bahwa kliennya tidak pernah mengunggah berita hoax maupun bernada ujaran kebencian.
"Masih banyak yang seliweran (akun palsu mencatut nama Tommy-red). Jadi media jangan mengutip akun palsu karena ada beberapa media yang mengutip sumbernya dari medsos," ujarnya.
Menurut kuasa hukum Tommy, Erwin Kallo, kliennya mengaku sudah resah terhadap akun-akun palsu yang menggunakan nama identik dengan Tommy sejak 2015.
Maka itu, kliennya meminta dirinya dan tim kuasa hukum untuk meluruskan kepada publik.
"Sebanyak 31 Agustus kita kirim surat ke Twitter dan Facebook meminta menutup akun yang mengatasnamakkan beliau," kata Erwin dalam jumpa pers di Gedung Granadi, Kuningan, Jakarta, Kamis (5/10/2017).
Erwin menegaskan, keresahan tersebut bukan baru sekarang dirasakan kliennya.
Dia mengungkapkan, alasan keterangan pers ini untuk meluruskan pemberitaan kliennya yang terjadi selama ini bahwa kliennya tidak pernah mengunggah berita hoax maupun bernada ujaran kebencian.
"Masih banyak yang seliweran (akun palsu mencatut nama Tommy-red). Jadi media jangan mengutip akun palsu karena ada beberapa media yang mengutip sumbernya dari medsos," ujarnya.
(dam)