PKS Ingin Kesejahteraan Prajurit TNI Ditingkatkan
A
A
A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyampaikan selamat atas Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menegaskan TNI lahir dari rakyat, bekerja bersama rakyat, dan berjuang untuk rakyat.
"TNI adalah penjaga kedaulatan negara, pilar penyangga ideologi negara, pemersatu bangsa, serta melindungi NKRI dari segala bentuk tantangan, ancaman, gangguan, dan hambatan," kata Sohibul melalui siaran pers DPP PKS kepada SINDOnews, Kamis (5/10/2017).
Menurut Sohibul, PKS mengapresiasi TNI yang telah menjalankan amanat reformasi sejak tahun 1998.
Hal tersebut merupakan modal penting dalam menyukseskan agenda Reformasi Keamanan Nasional yang lebih komprehensif. "Apabila TNI semakin kuat, maka rakyat dan negara juga kuat," ujarnya.
PKS, lanjut Sohibul, berkomitmen mendukung upaya-upaya untuk memelihara dan meningkatkan profesionalisme TNI.
"Kami mendukung upaya mengokohkan peran TNI dalam menghadapi berbagai tantangan, ancaman, gangguan, dan hambatan. Ancaman militer (conventional threats) atau nirmiliter (non-conventional threats) baik dari luar negeri maupun dalam negeri," jelasnya.
Menurut Sohibul, peningkatan kesejahteraan prajurit dan keluarga besar prajurit TNI perlu ditingkatkan, karena dapat memperkokoh kesatuan TNI.
Selain itu, Sohibul juga mendorong TNI agar semakin aktif merespons permasalahan di tingkat regional maupun internasional.
"Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas kawasan. Kita juga berkewajiban bersama negara lain untuk melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial sebagaimana diamanatkan Pembukaan UUD 1945," tuturnya.
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menegaskan TNI lahir dari rakyat, bekerja bersama rakyat, dan berjuang untuk rakyat.
"TNI adalah penjaga kedaulatan negara, pilar penyangga ideologi negara, pemersatu bangsa, serta melindungi NKRI dari segala bentuk tantangan, ancaman, gangguan, dan hambatan," kata Sohibul melalui siaran pers DPP PKS kepada SINDOnews, Kamis (5/10/2017).
Menurut Sohibul, PKS mengapresiasi TNI yang telah menjalankan amanat reformasi sejak tahun 1998.
Hal tersebut merupakan modal penting dalam menyukseskan agenda Reformasi Keamanan Nasional yang lebih komprehensif. "Apabila TNI semakin kuat, maka rakyat dan negara juga kuat," ujarnya.
PKS, lanjut Sohibul, berkomitmen mendukung upaya-upaya untuk memelihara dan meningkatkan profesionalisme TNI.
"Kami mendukung upaya mengokohkan peran TNI dalam menghadapi berbagai tantangan, ancaman, gangguan, dan hambatan. Ancaman militer (conventional threats) atau nirmiliter (non-conventional threats) baik dari luar negeri maupun dalam negeri," jelasnya.
Menurut Sohibul, peningkatan kesejahteraan prajurit dan keluarga besar prajurit TNI perlu ditingkatkan, karena dapat memperkokoh kesatuan TNI.
Selain itu, Sohibul juga mendorong TNI agar semakin aktif merespons permasalahan di tingkat regional maupun internasional.
"Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas kawasan. Kita juga berkewajiban bersama negara lain untuk melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial sebagaimana diamanatkan Pembukaan UUD 1945," tuturnya.
(dam)