Rektor Universitas Taibah Madinah Puji Jamaah Haji Indonesia
A
A
A
MADINAH - Pujian kembali mengalir kepada jamaah haji Indonesia. Setelah dipuji oleh pengelola Masjid Nabawi, kini giliran akademisi ternama di Kota Madinah mengapresiasi sikap jamaah haji Indonesia selama berada di dua Tanah Suci.
Mereka dinilai sebagai jamaah haji yang taat aturan sehingga berkontribusi menjaga ketertiban. Apalagi, muslim Indonesia merupakan yang terbesar di dunia.
"Kami melihat jamaah Indonesia berhaji seperti melihat Islam ada di sana. Mereka tidak mengganggu," kata Rektor Universitas Taibah, Madinah, Abdul Aziz bin Qublan Asharoni saat ditemui tim Media Center Haji di ruang rapat rektorat kampus tersebut, belum lama ini.
Pemerintah Arab Saudi sendiri dari tahun ke tahun terus melakukan perbaikan dalam melayani jamaah haji dan umrah. Contohnya, perluasan Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Nabawi.
"Anggaran negara (APBN) Arab Saudi difokuskan guna menyukseskan haji dan umrah. Kita akan lihat perluasan besar-besaran bangunan untuk memudahkan jamaah haji dan umrah," ucap Abdul Aziz bin Qublan Asharoni.
Abdul Aziz juga senang dengan keramahan masyarakat Indonesia yang terwakili selama jamaah haji menjalankan ibadah haji. Sejak dulu, masyarakat Arab Saudi selalu menyambut gembira kedatangan jamaah dari Indonesia.
"Indonesia adalah muslim terbesar di dunia dan ini adalah potensi. Masyarakat Madinah mencintai Indonesia," katanya. (Baca: Catatan Kritis Pelayanan Haji di Kota Makkah)
Sebelumnya, Direktur Hubungan Masyarakat Masjid Nabawi, Abdul Wahid Al-Hetab mengapreasi jamaah haji Indonesia selama berada di Masjid Nabi. Ratusan ribu jamaah bisa mengikuti aturan yang diberlakukan sehingga menciptakan kenyamanan beribadah.
Mereka dinilai sebagai jamaah haji yang taat aturan sehingga berkontribusi menjaga ketertiban. Apalagi, muslim Indonesia merupakan yang terbesar di dunia.
"Kami melihat jamaah Indonesia berhaji seperti melihat Islam ada di sana. Mereka tidak mengganggu," kata Rektor Universitas Taibah, Madinah, Abdul Aziz bin Qublan Asharoni saat ditemui tim Media Center Haji di ruang rapat rektorat kampus tersebut, belum lama ini.
Pemerintah Arab Saudi sendiri dari tahun ke tahun terus melakukan perbaikan dalam melayani jamaah haji dan umrah. Contohnya, perluasan Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Nabawi.
"Anggaran negara (APBN) Arab Saudi difokuskan guna menyukseskan haji dan umrah. Kita akan lihat perluasan besar-besaran bangunan untuk memudahkan jamaah haji dan umrah," ucap Abdul Aziz bin Qublan Asharoni.
Abdul Aziz juga senang dengan keramahan masyarakat Indonesia yang terwakili selama jamaah haji menjalankan ibadah haji. Sejak dulu, masyarakat Arab Saudi selalu menyambut gembira kedatangan jamaah dari Indonesia.
"Indonesia adalah muslim terbesar di dunia dan ini adalah potensi. Masyarakat Madinah mencintai Indonesia," katanya. (Baca: Catatan Kritis Pelayanan Haji di Kota Makkah)
Sebelumnya, Direktur Hubungan Masyarakat Masjid Nabawi, Abdul Wahid Al-Hetab mengapreasi jamaah haji Indonesia selama berada di Masjid Nabi. Ratusan ribu jamaah bisa mengikuti aturan yang diberlakukan sehingga menciptakan kenyamanan beribadah.
(kur)