Gubernur NTB Dukung Komitmen Jokowi Lewat Penguatan KPK
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH M Zainul Majdi atau yang akrab disapa dengan sebutan TGB (Tuan Guru Bajang) mengajak rakyat Indonesia untuk terus mendukung dan memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pasca keputusan praperadilan yang memenangkan Setya Novanto.
"Keputusan praperadilan menjadi pelajaran berharga buat KPK dalam upaya penegakan hukum. Justru ke depan KPK harus diperkuat dan juga lebih cermat agar tidak ada celah bagi terduga koruptor lolos dari jeratan hukum," ujar TBG kepada wartawan ketika dihubungi di Jakarta, Senin (2/10/2017).
Ia mengatakan, dirinya sepakat dengan komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberantas korupsi melalui penguatan KPK. TGB mengaku dirinya tidak ingin KPK lemah karena kehadiran lembaga tersebut masih dibutuhkan untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi praktik korupsi yang terjadi di Indonesia.
"Kita tetap membutuhkan KPK untuk menghilangkan atau mengurangi tingkat korupsi di Indonesia," kata TGB.
TGB menilai, meskipun masa kerja Pansus DPR Hak Angket KPK diperpanjang, maka kinerja dan peranan KPK harus terus tetap diperkuat. Menurutnya, kehadiran KPK saat ini dibutuhkan untuk kepentingan bangsa sehingga upaya-upaya melemahkan KPK harus dihindarkan.
"Kita juga harus berpikiran positif terhadap kerja pansus KPK, jadi sama-sama berharap lah," ucap TGB.
Keberadaan KPK ibarat orang yang mengingatkan tentang kebaikan, agar tidak terjerumus ke kubangan kasus korupsi. Karena, sekuat apapun upaya dalam bekerja tanpa ditopang kekuatan iman maka tidak bisa berjalan baik.
Oleh karena itu, TGB mendukung KPK terus membangun upaya kultural dengan semua pihak, bila perlu membentuk lembaga pendidikan yang bisa mencegah korupsi dan dengan membuat modul pencegahan korupsi bagi generasi penerus.
Dia menambahkan, sebagai kepala daerah dirinya telah membuat Rencana Aksi Daerah dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RADPPK). Menurutnya, gerakan atau rencana aksi yang dibuatnya ini perlu dibarengi dengan memupuk spiritualitas jajaran pemerintahannya untuk lebih meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Bahwa hidup hanya sementara dan semua yang kita lakukan akan ada pertanggungjawabannya kepada Allah SWT,” ujar gubernur muda yang hafal Alquran ini.
"Keputusan praperadilan menjadi pelajaran berharga buat KPK dalam upaya penegakan hukum. Justru ke depan KPK harus diperkuat dan juga lebih cermat agar tidak ada celah bagi terduga koruptor lolos dari jeratan hukum," ujar TBG kepada wartawan ketika dihubungi di Jakarta, Senin (2/10/2017).
Ia mengatakan, dirinya sepakat dengan komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberantas korupsi melalui penguatan KPK. TGB mengaku dirinya tidak ingin KPK lemah karena kehadiran lembaga tersebut masih dibutuhkan untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi praktik korupsi yang terjadi di Indonesia.
"Kita tetap membutuhkan KPK untuk menghilangkan atau mengurangi tingkat korupsi di Indonesia," kata TGB.
TGB menilai, meskipun masa kerja Pansus DPR Hak Angket KPK diperpanjang, maka kinerja dan peranan KPK harus terus tetap diperkuat. Menurutnya, kehadiran KPK saat ini dibutuhkan untuk kepentingan bangsa sehingga upaya-upaya melemahkan KPK harus dihindarkan.
"Kita juga harus berpikiran positif terhadap kerja pansus KPK, jadi sama-sama berharap lah," ucap TGB.
Keberadaan KPK ibarat orang yang mengingatkan tentang kebaikan, agar tidak terjerumus ke kubangan kasus korupsi. Karena, sekuat apapun upaya dalam bekerja tanpa ditopang kekuatan iman maka tidak bisa berjalan baik.
Oleh karena itu, TGB mendukung KPK terus membangun upaya kultural dengan semua pihak, bila perlu membentuk lembaga pendidikan yang bisa mencegah korupsi dan dengan membuat modul pencegahan korupsi bagi generasi penerus.
Dia menambahkan, sebagai kepala daerah dirinya telah membuat Rencana Aksi Daerah dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RADPPK). Menurutnya, gerakan atau rencana aksi yang dibuatnya ini perlu dibarengi dengan memupuk spiritualitas jajaran pemerintahannya untuk lebih meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Bahwa hidup hanya sementara dan semua yang kita lakukan akan ada pertanggungjawabannya kepada Allah SWT,” ujar gubernur muda yang hafal Alquran ini.
(kri)