Klarifikasi Pengelola Masjid Nabawi soal Isu Jasad Menempel di Kubah Hijau
A
A
A
MADINAH - Bertemu langsung dengan pengelola Masjid Nabawi adalah kesempatan langka. Karena itu, momen itu dijadikan media bertanya terkait isu yang terkait dengan Masjid Nabi.
Salah satunya adalah dunia maya yang ramai memviralkan isu benda misterius yang menempel di kubah hijau Masjid Nabawi. Banyak juga yang menerka benda tersebut merupakan jasad orang yang berusaha merobohkan atap masjid yang dibangun Rasulullah tersebut.
Pengelola Masjid Nabawi pun mengklarifikasi informasi negatif tersebut. “Tidak benar, itu cerita bohong,” ujar Direktur Humas Masjid Nabawi, Abdul Wahid Al-Hetab singkat seusai salat zuhur di Masjid Nabawi, Madinah, Selasa (26/9/2017).
Abdul Wahid Al-Hetab pun langsung menunjuk bangunan di salah satu sudut Masjid Nabawi. “Kalau ingin mengetahui detail mengenai perkembangan Masjid Nabawi, silakan berkunjung ke sana. Sejarah hingga informasi apapun tentang Nabawi, ada,” jamin Hetab.
Kubah hijau merupakan “payung” besar yang menutupi pusara Nabi Muhammad SAW. Dilihat dari halaman masjid, di kubah tersebut memang ada benda menonjol sedikit menghitam. Benda itulah yang disangka sebagai jasad orang yang menurut sumber anonim disambar petir saat hendak merobohkan kubah dan bagian atap masjid.
Tak dijelaskan secara rinci kapan “orang” itu disambar petir. Juga tak ada bukti memadai yang mendukung cerita ini. Hanya disebutkan seorang penjaga masjid bermimpi dan mendapatkan petunjuk agar mayat tak usah diturunkan dan disalatkan sebagai pelajaran.
Dalam buku “Talbiyah di Tanah Suci”, Tim Media Center Haji (MCH) 2012 pernah mengulas isu tersebut. Dikatakan, berdasarkan analisis di sebuah blog yang dipublikasikan 23 Juni 2011, yang tampak pada kubah sebenarnya adalah pintu atau jendela darurat untuk membersihkan bagian dalam atap masjid.
Lubang atau jendela darurat itu disebut ‘Alrosenh’. "Itu dibuat khusus untuk membersihkan bagian dalam kubah tersebut, tetapi sekarang ditutup dan tidak dipakai lagi,” demikian analisis di blog tersebut.
Blog tersebut juga menyebutkan PT Bin Ladin sebagai salah satu perusahaan yang bertanggung jawab mengelola dua Kota Suci, Mekkah dan Madinah, pernah menglarifikasi masalah tersebut. Dijelaskan bahwa gundukan di atas kubah hijau bukan mayat, tetapi slot atau Alrosenh.
Kepada Tim Media Center 2017, pengelola Masjid Nabawi akhirnya mau angkat bicara. Namun dia enggan membahas secara detail, hanya menegaskan isu mayat di kubah hijau sepenuhnya cerita bohong alias hoax.
Salah satunya adalah dunia maya yang ramai memviralkan isu benda misterius yang menempel di kubah hijau Masjid Nabawi. Banyak juga yang menerka benda tersebut merupakan jasad orang yang berusaha merobohkan atap masjid yang dibangun Rasulullah tersebut.
Pengelola Masjid Nabawi pun mengklarifikasi informasi negatif tersebut. “Tidak benar, itu cerita bohong,” ujar Direktur Humas Masjid Nabawi, Abdul Wahid Al-Hetab singkat seusai salat zuhur di Masjid Nabawi, Madinah, Selasa (26/9/2017).
Abdul Wahid Al-Hetab pun langsung menunjuk bangunan di salah satu sudut Masjid Nabawi. “Kalau ingin mengetahui detail mengenai perkembangan Masjid Nabawi, silakan berkunjung ke sana. Sejarah hingga informasi apapun tentang Nabawi, ada,” jamin Hetab.
Kubah hijau merupakan “payung” besar yang menutupi pusara Nabi Muhammad SAW. Dilihat dari halaman masjid, di kubah tersebut memang ada benda menonjol sedikit menghitam. Benda itulah yang disangka sebagai jasad orang yang menurut sumber anonim disambar petir saat hendak merobohkan kubah dan bagian atap masjid.
Tak dijelaskan secara rinci kapan “orang” itu disambar petir. Juga tak ada bukti memadai yang mendukung cerita ini. Hanya disebutkan seorang penjaga masjid bermimpi dan mendapatkan petunjuk agar mayat tak usah diturunkan dan disalatkan sebagai pelajaran.
Dalam buku “Talbiyah di Tanah Suci”, Tim Media Center Haji (MCH) 2012 pernah mengulas isu tersebut. Dikatakan, berdasarkan analisis di sebuah blog yang dipublikasikan 23 Juni 2011, yang tampak pada kubah sebenarnya adalah pintu atau jendela darurat untuk membersihkan bagian dalam atap masjid.
Lubang atau jendela darurat itu disebut ‘Alrosenh’. "Itu dibuat khusus untuk membersihkan bagian dalam kubah tersebut, tetapi sekarang ditutup dan tidak dipakai lagi,” demikian analisis di blog tersebut.
Blog tersebut juga menyebutkan PT Bin Ladin sebagai salah satu perusahaan yang bertanggung jawab mengelola dua Kota Suci, Mekkah dan Madinah, pernah menglarifikasi masalah tersebut. Dijelaskan bahwa gundukan di atas kubah hijau bukan mayat, tetapi slot atau Alrosenh.
Kepada Tim Media Center 2017, pengelola Masjid Nabawi akhirnya mau angkat bicara. Namun dia enggan membahas secara detail, hanya menegaskan isu mayat di kubah hijau sepenuhnya cerita bohong alias hoax.
(kri)