Jamaah Haji Bersuka Cita Menuju Kampung Halaman
A
A
A
MADINAH - Jamaah haji Indonesia gelombang kedua mulai berdatangan ke Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Rabu 20 September 2017 pukul 19.15 WAS untuk pulang ke Tanah Air.
Kelompok terbang (kloter) pertama yang tiba di Bandara Madinah adalah Kloter 44 Embarkasi Surabaya (SUB 44). Mereka rencananya akan diberangkatkan ke debarkasinya Kamis (21/9/2017) pukul 00.05 waktu Arab Saudi (WAS).
Satu jam kemudian menyusul Kloter SUB 45 yang juga akan diberangkatkan Kamis pukul 00.50 WAS. Sebelum memasuki pintu keberangkatan di Terminal Hajj Bandara AMAA, jamaah haji singgah di Paviliun 3. Di pavilion ini, mereka beristirahat sejenak dan di tempat yang sama petugas Daker Bandara bersama petugas maskapai memeriksa barang bawaan jamaah.
Jika ada tas bawaan jamaah melebihi ketentuan, petugas akan memberikan pengertian agar mereka mengutamakan barang penting. Barang yang dibawa ke dalam kabin pesawat hanya tas jinjing dari maskapai serta tas paspor.
Mereka bersuka cita menjelang pulang ke kampung halaman. Wajah-wajah sumringah terpancar dari ratusan jamaah. Salah satunya Kurtubi (71). Jamaah haji SUB 44 asal Batu, Malang, Jatim ini merasa lega karena ibadah hajinya telah tuntas.
“Alhamdulillah selesai. Senang rasanya sekarang mau pulang. Terima kasih kepada petugas yang sudah melayani kami dengan baik, terima kasih,” tutur Kurtubi yang berangkat bersama istrinya saat ditemui wartawan di Paviliun 3 Bandara AMAA, Rabu malam.
Dia mengatakan, bersama istri mendaftar haji pada 2010. Karena saat itu uangnya kurang, dirinya mengambil pinjaman dari bank. Tetapi belum genap satu tahun bisa ditutup tagihannya.
“Saya hanya petani, karena itu harus banyak nabung untuk bisa mendaftar. Selama beribadah lancar, hanya kadang saya suka bingung saat keluar masuk masjid (Masjidil Haram dan Nabawi). Terlalu banyak orang, berdesak-desakan,” kata Kurtubi sambil menunjukan telapak tangannya yang “kapalan” karena sering digunakan untuk mengcangkul.
Sementara itu, Ahmad Dashori, jamaah haji Kloter SUB 45 tidak bisa menutupi rasa senangnya pulang ke Denpasar, Bali. “Senang rasanya mau pulang. Alhamdulillah semua lancar,” katanya.
Dia pun berterima kasih kepada petugas atas layanan yang diberikan. “Dengan layanan yang ada (hotel, katering, transportasi-red) harganya (biaya penyelenggaraan ibadah haji) sangat murah,” puji Ahmad.
Ditanya apa tantangan terberatnya, dia menyebutkan prosesi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan khususnya Mina. Prosesi puncak haji dianggap berat olehnya karena dia mendapatkan maktab terjauh, yakni di Mina Jadid.
“Kami jalan dari Mina Jadid menuju Jumarat sekitar 1,5 jam sekali perjalanan. Itu kalau jalannya cepat, kalau lambat bisa dua jam. Jadi pergi-pulang bisa 3-4 jam,” ungkapnya.
Selain pujian, dia memberikan masukan kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Masukan lebih kepada layanan saat berada di Tanah Air.
“Saya berharap ada komunikasi antara calon jamaah dengan panitia yang lebih sering dan mudah di Tanah Air. Selain itu, transportasi di (dalam negeri-red) juga ikut diatur panitia,” harapnya.
Tahap pemulangan jamaah haji gelombang pertama ke Tanah Air melalui Bandara King Abdul Aziz International Airport Jeddah akan berakhir Kamis (21/9/2017).
Secara bersamaan, pemulangan jamaah haji gelombang kedua mulai berlangsung di Bandara AMAA Madinah.
Berdasarkan data Seksi Layanan Pemulangan (Yanpul) Daker Mekkah, ada tiga kloter terakhir yang diberangkatkan dari Bandara Jeddah ke Tanah Air. Masing-masing, Kloter 18 Embarkasi Makassar (UPG 18) pukul 01.20 waktu Arab Saudi (WAS), Kloter 10 Embarkasi Solo (SOC 10) pukul 07.30 WAS, dan Kloter 29 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 29).
Untuk keberangkatan dari Bandara AMAA, Seksi Yanpul Daker Madinah mencatat, pada hari pertama dijadwalkan ada 14 kloter yang diberangkatan ke Indonesia.
Kloter 44 Embarkasi Surabaya (SUB 44) dengan jadwal tinggal landas pukul 00.05 WAS, Kloter SUB 45 pukul 00.50 WAS, Kloter SUB 46 pukul 04.00 WAS, Kloter 14 Embarkasi Batam (BTH 14) pukul 09.50 WAS, Kloter 9 Embarkasi Palembang (SUB 09) pukul 10.25 WAS, Kloter 48 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 48) pukul 12.15 WAS.
Menyusul kemudian Kloter 48 Embarkasi Solo (SOC 48) pukul 13.25 WAS, Kloter JKS 49 pukul 14.45 WAS, Kloter SOC 49 pukul 15.10 WAS, Kloter JKS 50 pukul 16.20 WAS, Kloter SOC 50 pukul 17.35 WAS, Kloter JKS 51 pukul 18.20 WAS, Kloter 1 Embarkasi Lombok (LOP 01) pukul 19.25 WAS, dan Kloter 15 Embarkasi Medan (MES 15).
Kelompok terbang (kloter) pertama yang tiba di Bandara Madinah adalah Kloter 44 Embarkasi Surabaya (SUB 44). Mereka rencananya akan diberangkatkan ke debarkasinya Kamis (21/9/2017) pukul 00.05 waktu Arab Saudi (WAS).
Satu jam kemudian menyusul Kloter SUB 45 yang juga akan diberangkatkan Kamis pukul 00.50 WAS. Sebelum memasuki pintu keberangkatan di Terminal Hajj Bandara AMAA, jamaah haji singgah di Paviliun 3. Di pavilion ini, mereka beristirahat sejenak dan di tempat yang sama petugas Daker Bandara bersama petugas maskapai memeriksa barang bawaan jamaah.
Jika ada tas bawaan jamaah melebihi ketentuan, petugas akan memberikan pengertian agar mereka mengutamakan barang penting. Barang yang dibawa ke dalam kabin pesawat hanya tas jinjing dari maskapai serta tas paspor.
Mereka bersuka cita menjelang pulang ke kampung halaman. Wajah-wajah sumringah terpancar dari ratusan jamaah. Salah satunya Kurtubi (71). Jamaah haji SUB 44 asal Batu, Malang, Jatim ini merasa lega karena ibadah hajinya telah tuntas.
“Alhamdulillah selesai. Senang rasanya sekarang mau pulang. Terima kasih kepada petugas yang sudah melayani kami dengan baik, terima kasih,” tutur Kurtubi yang berangkat bersama istrinya saat ditemui wartawan di Paviliun 3 Bandara AMAA, Rabu malam.
Dia mengatakan, bersama istri mendaftar haji pada 2010. Karena saat itu uangnya kurang, dirinya mengambil pinjaman dari bank. Tetapi belum genap satu tahun bisa ditutup tagihannya.
“Saya hanya petani, karena itu harus banyak nabung untuk bisa mendaftar. Selama beribadah lancar, hanya kadang saya suka bingung saat keluar masuk masjid (Masjidil Haram dan Nabawi). Terlalu banyak orang, berdesak-desakan,” kata Kurtubi sambil menunjukan telapak tangannya yang “kapalan” karena sering digunakan untuk mengcangkul.
Sementara itu, Ahmad Dashori, jamaah haji Kloter SUB 45 tidak bisa menutupi rasa senangnya pulang ke Denpasar, Bali. “Senang rasanya mau pulang. Alhamdulillah semua lancar,” katanya.
Dia pun berterima kasih kepada petugas atas layanan yang diberikan. “Dengan layanan yang ada (hotel, katering, transportasi-red) harganya (biaya penyelenggaraan ibadah haji) sangat murah,” puji Ahmad.
Ditanya apa tantangan terberatnya, dia menyebutkan prosesi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan khususnya Mina. Prosesi puncak haji dianggap berat olehnya karena dia mendapatkan maktab terjauh, yakni di Mina Jadid.
“Kami jalan dari Mina Jadid menuju Jumarat sekitar 1,5 jam sekali perjalanan. Itu kalau jalannya cepat, kalau lambat bisa dua jam. Jadi pergi-pulang bisa 3-4 jam,” ungkapnya.
Selain pujian, dia memberikan masukan kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Masukan lebih kepada layanan saat berada di Tanah Air.
“Saya berharap ada komunikasi antara calon jamaah dengan panitia yang lebih sering dan mudah di Tanah Air. Selain itu, transportasi di (dalam negeri-red) juga ikut diatur panitia,” harapnya.
Tahap pemulangan jamaah haji gelombang pertama ke Tanah Air melalui Bandara King Abdul Aziz International Airport Jeddah akan berakhir Kamis (21/9/2017).
Secara bersamaan, pemulangan jamaah haji gelombang kedua mulai berlangsung di Bandara AMAA Madinah.
Berdasarkan data Seksi Layanan Pemulangan (Yanpul) Daker Mekkah, ada tiga kloter terakhir yang diberangkatkan dari Bandara Jeddah ke Tanah Air. Masing-masing, Kloter 18 Embarkasi Makassar (UPG 18) pukul 01.20 waktu Arab Saudi (WAS), Kloter 10 Embarkasi Solo (SOC 10) pukul 07.30 WAS, dan Kloter 29 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 29).
Untuk keberangkatan dari Bandara AMAA, Seksi Yanpul Daker Madinah mencatat, pada hari pertama dijadwalkan ada 14 kloter yang diberangkatan ke Indonesia.
Kloter 44 Embarkasi Surabaya (SUB 44) dengan jadwal tinggal landas pukul 00.05 WAS, Kloter SUB 45 pukul 00.50 WAS, Kloter SUB 46 pukul 04.00 WAS, Kloter 14 Embarkasi Batam (BTH 14) pukul 09.50 WAS, Kloter 9 Embarkasi Palembang (SUB 09) pukul 10.25 WAS, Kloter 48 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 48) pukul 12.15 WAS.
Menyusul kemudian Kloter 48 Embarkasi Solo (SOC 48) pukul 13.25 WAS, Kloter JKS 49 pukul 14.45 WAS, Kloter SOC 49 pukul 15.10 WAS, Kloter JKS 50 pukul 16.20 WAS, Kloter SOC 50 pukul 17.35 WAS, Kloter JKS 51 pukul 18.20 WAS, Kloter 1 Embarkasi Lombok (LOP 01) pukul 19.25 WAS, dan Kloter 15 Embarkasi Medan (MES 15).
(dam)