Ini Tips Jamaah Nyaman Selama di Dalam Pesawat
A
A
A
MEKKAH - Jamaah haji Indonesia secara bertahap sudah diberangkatkan ke Tanah Air sejak 6 September lalu. Hingga hari ke-11, Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat sudah ada 192 kelompok terbang (kloter) yang diterbangkan dengan jumlah jamaah 78.049 orang.
Proses pemulangan melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah ini dijadwalkan digelar hingga 20 September nanti. Sementara, pemulangan jemaah gelombang kedua dari Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah akan berlangsung 21 September hingga 5 Oktober 2017.
Perjalanan udara dari Saudi menuju Indonesia memakan waktu hingga 9 jam. Karena itu, perjalanan ini tentu akan melelahkan jamaah.
Supaya jamaah merasa nyaman selama berada di atas pesawat, Penanggung Jawab Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dr Nirwan berbagi sejumlah tips agar jamaah haji merasa betah selama dalam perjalanan.
“Saat akan lepas landas minta permen ke pramugari dan kunyah agar mulut tetap terbuka ketika perubahan tekanan udara menuju ketinggian,” katanya menyarankan, Senin (18/9/2017).
Perbedaan tekanan dengan udara tertutup bagi sebagian orang bisa menyebabkan rasa sakit pada gendang telinganya. “Lalu buat tempat duduk senyaman mungkin. Bawa barang bawaan secukupnya saja ke kabin pesawat,” tambahnya.
Dia meminta jamaah melakukan gerakan ringan setiap dua jam duduk. Ini bertujuan agar otot tidak kaku, sekaligus menghindari resiko DVT (deep vein trombosis) atau tersumbatnya pembuluh darah vena akibat lepasnya bekuan-bekuan dinding pembuluh darah. “Jangan menahan buang air kecil selama penerbangan. Minta tolong ke teman untuk memberi tahu bagaimana cara memakai toilet di pesawat jika tidak tahu,” tambah Nirwan.
Nirwan juga meminta jamaah disiplin mengonsumsi makanan yang telah disediakan maskapai. Makanan yang diberikan pramugari harus langsung dimakan. “Jangan ditunda dan tidak dihabiskan,” ujarnya tegas.
Lebih lanjut dikatakan, waktu tidur harus dimanfaatkan secara cukup dan cermat. Jangan berlebihan karena akan berpengaruh terhadap kebugaran tubuh.
“Hindari minuman berkafein, cukup mengonsumsi air putih, jus buah, dan makanan secukupnya selama di pesawat. Minuman berkafein dikhawatirkan dapat meningkatkan rasa cemas,” kata Nirwan mengingatkan.
Jamaah juga diminta disiplin menggunakan sabuk pengaman selama di dalam pesawat, baik duduk maupun tidur. “Dan jangan lupa berdoa untuk keselamatan semua dan ikuti semua arahan awak kabin pesawat,” pungkasnya.
Proses pemulangan melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah ini dijadwalkan digelar hingga 20 September nanti. Sementara, pemulangan jemaah gelombang kedua dari Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah akan berlangsung 21 September hingga 5 Oktober 2017.
Perjalanan udara dari Saudi menuju Indonesia memakan waktu hingga 9 jam. Karena itu, perjalanan ini tentu akan melelahkan jamaah.
Supaya jamaah merasa nyaman selama berada di atas pesawat, Penanggung Jawab Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dr Nirwan berbagi sejumlah tips agar jamaah haji merasa betah selama dalam perjalanan.
“Saat akan lepas landas minta permen ke pramugari dan kunyah agar mulut tetap terbuka ketika perubahan tekanan udara menuju ketinggian,” katanya menyarankan, Senin (18/9/2017).
Perbedaan tekanan dengan udara tertutup bagi sebagian orang bisa menyebabkan rasa sakit pada gendang telinganya. “Lalu buat tempat duduk senyaman mungkin. Bawa barang bawaan secukupnya saja ke kabin pesawat,” tambahnya.
Dia meminta jamaah melakukan gerakan ringan setiap dua jam duduk. Ini bertujuan agar otot tidak kaku, sekaligus menghindari resiko DVT (deep vein trombosis) atau tersumbatnya pembuluh darah vena akibat lepasnya bekuan-bekuan dinding pembuluh darah. “Jangan menahan buang air kecil selama penerbangan. Minta tolong ke teman untuk memberi tahu bagaimana cara memakai toilet di pesawat jika tidak tahu,” tambah Nirwan.
Nirwan juga meminta jamaah disiplin mengonsumsi makanan yang telah disediakan maskapai. Makanan yang diberikan pramugari harus langsung dimakan. “Jangan ditunda dan tidak dihabiskan,” ujarnya tegas.
Lebih lanjut dikatakan, waktu tidur harus dimanfaatkan secara cukup dan cermat. Jangan berlebihan karena akan berpengaruh terhadap kebugaran tubuh.
“Hindari minuman berkafein, cukup mengonsumsi air putih, jus buah, dan makanan secukupnya selama di pesawat. Minuman berkafein dikhawatirkan dapat meningkatkan rasa cemas,” kata Nirwan mengingatkan.
Jamaah juga diminta disiplin menggunakan sabuk pengaman selama di dalam pesawat, baik duduk maupun tidur. “Dan jangan lupa berdoa untuk keselamatan semua dan ikuti semua arahan awak kabin pesawat,” pungkasnya.
(pur)