Kakek 81 Tahun Ini Bersyukur Diberi Kelancaran Selama Berhaji
Kakek 81 Tahun Ini Bersyukur Diberi Kelancaran Selama Berhaji
A
A
A
MEKKAH - Kardin Ahmad Kartono (81) sangat bersyukur karena diberi kelancaran dalam melaksanakan ibadah haji. Kardin yang tergabung dalam rombongan jamaah haji Kloter 1 Embarkasi Solo (SOC 01) diberangkatkan ke Tanah Air, Rabu (6/9/2017) siang.
Ya, meski sepuh, Kardin tidak kalah bersemangat dengan Fathiyatul Assa'di Irda (19), jamaah haji yang satu kloter dengannya. Meski tua renta, hal itu tidak mengendurkan semangat jamaah asal Kertayasa, Mandiraja, Banjarnegara itu.
Tongkat penyangga tambahan bagi badan yang mulai membungkuk itu selalu setia menemani ke mana pun Kardin bergerak. Dia telah menyelesaikan manasiknya dan kini kembali ke Indonesia. "Perasaannya senang sekali bisa berhaji. Ini merupakan pertolongan Allah," ucapnya bersyukur.
Kardin mendaftar pada tahun 2011. Setelah menunggu enam tahun, dia bisa berangkat dengan istrinya yang kini berusia 70 tahun. Kardin mengaku sejak awal yakin kalau dirinya bisa menunaikan ibadah haji.
"Sejak berangkat yakin dengan pertolongan Allah. Saya percaya kepada Allah. Kalau Allah menolong, insya Allah lancar. Dan itu terbukti, Alhamdulillah lancar," katanya bersemangat.
"Dalam tafsir, dijelaskan bahwa Allah lebih dekat dari urat lehermu. Alhamdulillah tidak ada kesulitan, lancar semuanya," ujarnya.
Menutup perjumpaan dengan tim MCH, Kardin khusyuk berdoa untuk semua. Banyak doa yang dipanjatkan, antara lain harapan dipanjangkan umur, mendapat keselamatan dalam agama, hajinya mabrur, dan lainnya.
Ya, meski sepuh, Kardin tidak kalah bersemangat dengan Fathiyatul Assa'di Irda (19), jamaah haji yang satu kloter dengannya. Meski tua renta, hal itu tidak mengendurkan semangat jamaah asal Kertayasa, Mandiraja, Banjarnegara itu.
Tongkat penyangga tambahan bagi badan yang mulai membungkuk itu selalu setia menemani ke mana pun Kardin bergerak. Dia telah menyelesaikan manasiknya dan kini kembali ke Indonesia. "Perasaannya senang sekali bisa berhaji. Ini merupakan pertolongan Allah," ucapnya bersyukur.
Kardin mendaftar pada tahun 2011. Setelah menunggu enam tahun, dia bisa berangkat dengan istrinya yang kini berusia 70 tahun. Kardin mengaku sejak awal yakin kalau dirinya bisa menunaikan ibadah haji.
"Sejak berangkat yakin dengan pertolongan Allah. Saya percaya kepada Allah. Kalau Allah menolong, insya Allah lancar. Dan itu terbukti, Alhamdulillah lancar," katanya bersemangat.
"Dalam tafsir, dijelaskan bahwa Allah lebih dekat dari urat lehermu. Alhamdulillah tidak ada kesulitan, lancar semuanya," ujarnya.
Menutup perjumpaan dengan tim MCH, Kardin khusyuk berdoa untuk semua. Banyak doa yang dipanjatkan, antara lain harapan dipanjangkan umur, mendapat keselamatan dalam agama, hajinya mabrur, dan lainnya.
(zik)
Explore More