Jokowi Akan Hadiri HUT 50 Tahun Kerja Sama Militer RI-Singapura
A
A
A
PEKANBARU - Hubungan militer Indonesia khususnya angkatan udara dengan Singapura sudah memasuki usia 50 tahun. Di Hari Ulang Tahun (HUT) yang sudah mencapai 5 dasawarsa ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri langsung.
Puncak HUT setengah abad militer Indonesia dengan angkatan udara Singapura RSAF Singapore Air Force akan digelar 7 September 2017 di Singapura.
"Puncak acara Rissing 50 akan digelar di Marina Bay Cruise Center di Singapura. Kegiatan ini akan dihadiri Presiden RI dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong," ucap Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Mayor Rizwar, Rabu (6/9/2017).
Dalam kegiatan ini nantinya, angkatan udara dari dua negara akan melakukan aktraksi akrobat pesawat tempur di udara dengan jumlah 25 pesawat tempur. Dimana 20 pesawat akan membentuk formasi 50 secara beriringan di udara.
Untuk angka 5 jumlah pesawatnya ada 10. Kemudian untuk angka 0 itu dari pesawat Singapura dengan jumlah 10 pesawat. Sisanya ada lima pesawat cadangan. Selain formasi 50, pesawat pesawat juga akan membentuk formasi panah.
"Dalam kegiatan Rising 50, Indonesia mengerahkan 10 pesawat tempur jenis F-16. Dimana lima pesawat dari Lanud Iswayudi sementara lima pesawat dari Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Sementara dari Singapura ada 15 pesawat yakni F-16 ada 10 dan 5 pesawat jenis F-15," ucap Fligt Direktur TNI AU, Kolonel Haris Harianto.
Haris menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk semakin mempererat hubungan bilateral dua negara dan menambah ilmu tentara kedua negara.
Puncak HUT setengah abad militer Indonesia dengan angkatan udara Singapura RSAF Singapore Air Force akan digelar 7 September 2017 di Singapura.
"Puncak acara Rissing 50 akan digelar di Marina Bay Cruise Center di Singapura. Kegiatan ini akan dihadiri Presiden RI dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong," ucap Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Mayor Rizwar, Rabu (6/9/2017).
Dalam kegiatan ini nantinya, angkatan udara dari dua negara akan melakukan aktraksi akrobat pesawat tempur di udara dengan jumlah 25 pesawat tempur. Dimana 20 pesawat akan membentuk formasi 50 secara beriringan di udara.
Untuk angka 5 jumlah pesawatnya ada 10. Kemudian untuk angka 0 itu dari pesawat Singapura dengan jumlah 10 pesawat. Sisanya ada lima pesawat cadangan. Selain formasi 50, pesawat pesawat juga akan membentuk formasi panah.
"Dalam kegiatan Rising 50, Indonesia mengerahkan 10 pesawat tempur jenis F-16. Dimana lima pesawat dari Lanud Iswayudi sementara lima pesawat dari Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Sementara dari Singapura ada 15 pesawat yakni F-16 ada 10 dan 5 pesawat jenis F-15," ucap Fligt Direktur TNI AU, Kolonel Haris Harianto.
Haris menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk semakin mempererat hubungan bilateral dua negara dan menambah ilmu tentara kedua negara.
(maf)