Jamaah Tidur Berdesakan di Tenda Mina, Indonesia Protes ke Muassasah

Minggu, 03 September 2017 - 15:25 WIB
Jamaah Tidur Berdesakan...
Jamaah Tidur Berdesakan di Tenda Mina, Indonesia Protes ke Muassasah
A A A
MEKKAH - Penambahan kuota jamaah berimbas pada over kapasitasnya tenda di Arafah dan Mina. Jamaah haji pun mengeluhkan susah tidur karena sempitnya ruang gerak.
Kondisi ini disebabkan bertambahnya jumlah jamaah Indonesia. Dari 168.000 jadi 221.000. Di Mina, jamaah berdesak-desakan di tenda karena banyaknya orang.

"Iya, benar (jemaah berdesakan di tenda). Tahun ini Indonesia ada tambahan 52.000 jamaah, seharusnya sudah diantisipasi. Saya akan protes secara resmi ke Muassasah dan Maktab. Ini (kondisi tenda di Mina) tidak sesuai harapan," ungkap Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin usai mengecek jemaah di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Maktab 8 Mina, Sabtu malam (2/9/2017) waktu Arab Saudi.

Muassasah adalah organisasi swasta penyelenggara haji yang ditunjuk Pemerintah Arab Saudi. Organisasi ini dibentuk untuk mengurusi jamaah dari luar Arab Saudi terkait akomodasi, transportasi, dan pelayanan umum. Sedangkan Maktab adalah organisasi di bawah Muassasah dan menangani 3.000-4.000 jamaah.

"Karena kondisi itu (berdesakan), kami sarankan jamaah yang tinggal di hotel dekat Mina untuk kembali ke hotel (tidak menempati tenda). Ini sedikit mengurangi masalah tersebut," urai Lukman.

Di sisi lain, Lukman mengacungi jempol dalam sirkulasi jamaah dalam puncak haji, mulai dari Arafah, Muzdalifah, hingga Mina. Diperkirakan pukul 12.00 WAS jamaah sampai Mina, ternyata pukul 09.30 WAS sudah sampai tujuan. "Ini di luar dugaan. Sirkulasi transportasi sangat bagus," katanya.

Saat ini, setelah wukuf di Arafah dan singgah di Muzdalifah, jamaah haji mengikuti prosesi melempar jumrah.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9973 seconds (0.1#10.140)