Beralasan Ingin Lihat Penataan Parlemen, BURT Kunker ke Berlin
A
A
A
JAKARTA - Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR berencana melakukan kunjungan kerja ke Berlin, Jerman. Adapun agendanya, yakni studi banding terkait penataan kawasan parlemen.
Sebab, proyek penataan kawasan Parlemen, Senayan, Jakarta bakal dimulai akhir tahun 2018 atau awal tahun 2019 mendatang. Adapun kunjungan kerja (Kunker) itu akan dilakukan 15 orang dari BURT selama seminggu semenjak 25 September 2017 nanti.
"Iya, saya baru di BURT, saya cek akan Kunker tanggal 25 (September) ke Berlin," ujar Ketua BURT Anton Sihombing di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2017). Kendati demikian, Anton menolak menjelaskan agenda Kunker tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua BURT Hazrul Azwar menjelaskan bahwa Kunker itu untuk melihat penataan parlemen di Berlin. "Ke Berlin, ke Jerman untuk melihat bagaimana penataan parlemen di sana. Penataan, pelayanan gedungnya, kenyamanan gedung, pelayanan kepada tamu yang datang, keamanannya, fasilitasnya," ujar Hazrul Azwar dikonfirmasi terpisah.
Lebih lanjut, dia mengatakan, semenjak setahun lalu pihaknya merencanakan Kunker tersebut. "Kebetulan saja momennya sama. Jadi lebih seksi gara-gara ada rencana pembangunan gedung," imbuhnya.
Adapun proyek penataan kawasan Parlemen itu meliputi pembangunan gedung baru pengganti Gedung Nusantara I, pembangunan alun-alun demokrasi, museum dan perpustakaan. Sementara anggaran yang dialokasikan untuk proyek itu sekitar Rp600 miliar dari total anggaran DPR tahun 2018 sebesar Rp5,7 triliun.
Sebab, proyek penataan kawasan Parlemen, Senayan, Jakarta bakal dimulai akhir tahun 2018 atau awal tahun 2019 mendatang. Adapun kunjungan kerja (Kunker) itu akan dilakukan 15 orang dari BURT selama seminggu semenjak 25 September 2017 nanti.
"Iya, saya baru di BURT, saya cek akan Kunker tanggal 25 (September) ke Berlin," ujar Ketua BURT Anton Sihombing di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2017). Kendati demikian, Anton menolak menjelaskan agenda Kunker tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua BURT Hazrul Azwar menjelaskan bahwa Kunker itu untuk melihat penataan parlemen di Berlin. "Ke Berlin, ke Jerman untuk melihat bagaimana penataan parlemen di sana. Penataan, pelayanan gedungnya, kenyamanan gedung, pelayanan kepada tamu yang datang, keamanannya, fasilitasnya," ujar Hazrul Azwar dikonfirmasi terpisah.
Lebih lanjut, dia mengatakan, semenjak setahun lalu pihaknya merencanakan Kunker tersebut. "Kebetulan saja momennya sama. Jadi lebih seksi gara-gara ada rencana pembangunan gedung," imbuhnya.
Adapun proyek penataan kawasan Parlemen itu meliputi pembangunan gedung baru pengganti Gedung Nusantara I, pembangunan alun-alun demokrasi, museum dan perpustakaan. Sementara anggaran yang dialokasikan untuk proyek itu sekitar Rp600 miliar dari total anggaran DPR tahun 2018 sebesar Rp5,7 triliun.
(kri)