Bunda Sitha Dikenal Cantik, Pintar dan Kaya
A
A
A
JAKARTA - Cantik, pintar dan kaya. Seabreg prestasi dari kegiatan sosial ekonomi disandangnya. Itulah Siti Masitha Soeparno, Wali Kota Tegal Provinsi Jawa Tengah yang Selasa, 29 Agustus 2017 malam terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penyabet juara putri ayu dan juara kepribadian yang diselenggarakan Yayasan Martha Tilaar (1987-1988) itu ditangkap terkait kasus suap. Masitha adalah putri mantan Dirut PT Garuda Indonesia, Soeparno.
Wanita kelahiran Jakarta 10 Januari 1964 itu mengenyam pendidikan di Thailand, Belanda dan Amerika Serikat. Dia menguasai bidang perhotelan, kecantikan dan manajemen.
Perjalanan karir politiknya tidak terlepas dari aktivitas organisasi kewanitaan dan kegiatan sosial. Bunda Sitha begitu biasa disapa merupakan kepala daerah wanita pertama kali di Kota Tegal.
Ibu empat anak ini menjabat Wali Kota Tegal sejak 23 Maret 2014. Diusung Partai Golkar, Sitha berpasangan dengan H. M Nusholeh. (Baca: Ganjar Nilai OTT Wali Kota Tegal Tampar Wajah Jawa Tengah)
Visinya mewujudkan Kota Tegal yang sejahtera dan bermartabat berbasis pelayanan prima. Menanggapi penangkapan KPK sejumlah warga Tegal yang mengais rezeki di Jakarta menilai Sitha telah memalukan warga Tegal.
Budi, salah seorang pedagang makanan di wilayah Rawa Belong mengatakan, apa yang dilakukan Sitha (korupsi) sebagai sesuatu tidak pantas. Apalagi, Sitha berlatar belakang berpendidikan tinggi dan berasal dari keluarga berada.
Kendati demikian, di mata warga Tegal, kata Budi pemerintahan Sitha ditengarai sudah lama bersinggungan dengan hal-hal bersifat korupsi. "Sudah pintar, kaya dan cantik, tapi mau juga korupsi. Tapi sebenarnya sudah lama itu mas. Kok baru ditangkap sekarang, " tuturnya.
Penyabet juara putri ayu dan juara kepribadian yang diselenggarakan Yayasan Martha Tilaar (1987-1988) itu ditangkap terkait kasus suap. Masitha adalah putri mantan Dirut PT Garuda Indonesia, Soeparno.
Wanita kelahiran Jakarta 10 Januari 1964 itu mengenyam pendidikan di Thailand, Belanda dan Amerika Serikat. Dia menguasai bidang perhotelan, kecantikan dan manajemen.
Perjalanan karir politiknya tidak terlepas dari aktivitas organisasi kewanitaan dan kegiatan sosial. Bunda Sitha begitu biasa disapa merupakan kepala daerah wanita pertama kali di Kota Tegal.
Ibu empat anak ini menjabat Wali Kota Tegal sejak 23 Maret 2014. Diusung Partai Golkar, Sitha berpasangan dengan H. M Nusholeh. (Baca: Ganjar Nilai OTT Wali Kota Tegal Tampar Wajah Jawa Tengah)
Visinya mewujudkan Kota Tegal yang sejahtera dan bermartabat berbasis pelayanan prima. Menanggapi penangkapan KPK sejumlah warga Tegal yang mengais rezeki di Jakarta menilai Sitha telah memalukan warga Tegal.
Budi, salah seorang pedagang makanan di wilayah Rawa Belong mengatakan, apa yang dilakukan Sitha (korupsi) sebagai sesuatu tidak pantas. Apalagi, Sitha berlatar belakang berpendidikan tinggi dan berasal dari keluarga berada.
Kendati demikian, di mata warga Tegal, kata Budi pemerintahan Sitha ditengarai sudah lama bersinggungan dengan hal-hal bersifat korupsi. "Sudah pintar, kaya dan cantik, tapi mau juga korupsi. Tapi sebenarnya sudah lama itu mas. Kok baru ditangkap sekarang, " tuturnya.
(kur)