Katering Disetop, Penjual Pecel-Gorengan Marak di Dekat Hotel Jamaah Haji

Minggu, 27 Agustus 2017 - 06:47 WIB
Katering Disetop, Penjual Pecel-Gorengan Marak di Dekat Hotel Jamaah Haji
Katering Disetop, Penjual Pecel-Gorengan Marak di Dekat Hotel Jamaah Haji
A A A
MEKKAH - Mulai Minggu (27/8/2017) ini, layanan katering di Kota Mekkah, Arab Saudi, disetop. Namun, jamaah tidak perlu khawatir karena mereka dengan mudah bisa menemukan pedagang makanan khas Indonesia di sekitar hotelnya.

Di lingkungan Hotel Syisya Tower 45, Sektor 7, misalnya, terdapat salah satu penjaja makanan sayur, pecel, aneka gorengan, telur, hingga ikan goreng.

Pedagang yang berasal dari Kota Yogyakarta, DIY ini menjajakan makanan dengan harga SAR3-5 (royal Arab Saudi) atau Rp10.500-17.500 (kurs Rp3.500). Tampak jamaah yang rindu dengan masakan khas Indonesia, berkerumun di pedagang makanan tersebut.

Menyikapi situasi penghentian layanan katering, Menteri Agama Lukman Hakim sengaja meninjau sejumlah lokasi untuk melihat kesiapan jamaah.

"Mulai besok (hari ini, red) distribusi makanan dihentikan sementara sampai 6 September," kata Menag, Sabtu (26/8/2017).

Di tengah jamaah yang sedang menyantap makan pagi di kaki lima, Menag menjelaskan, penghentian sementara itu karena padatnya jalan-jalan di Mekkah sehingga distribusi makanan tidak bisa dibagikan ke hotel-hotel jamaah. Pemberlakuan penghentian katering tidak hanya terjadi bagi jamaah Indonesia, tapi juga seluruh jamaah dunia.

"Saya ingin tahu bagaimana jamaah mendapatkan makanan. Alhamdulillah tadi juga menemui beberapa ibu penjual makanan. Ini tentu membantu jamaah," katanya.

Menag juga sempat menanyakan proses pembuatan masakan tersebut. "Ini makanan baru, Pak, masakan yang dimasak tadi malam," ujar penjaja masakan asal tersebut.

Seusai berbincang-bincang, pedagang tersebut sempat mendoakan Menag. "Terima kasih Pak Menteri, semoga Allah yang memuliakan."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5915 seconds (0.1#10.140)