King Salman Kerahkan Seluruh SDM untuk Layani Jamaah Haji Dunia

Jum'at, 25 Agustus 2017 - 14:20 WIB
King Salman Kerahkan Seluruh SDM untuk Layani Jamaah Haji Dunia
King Salman Kerahkan Seluruh SDM untuk Layani Jamaah Haji Dunia
A A A
MEKKAH - Pelayan Dua Kota Suci, yakni Raja Salman bin Abdul Aziz, berkomitmen ingin memberikan kenyamanan bagi jamaah haji 1438H atau 2017. Sejumlah persiapan pun telah dilakukan.

Salah satu yang menjadi tradisi tahunan saat musim haji adalah prosesi penggantian Kiswah Kakbah, atau kain hitam yang menyelimuti titik kiblat bagi umat muslim sedunia. Kiswah Kakbah rencananya akan diganti dengan yang baru pada 9 Dzulhijjah atau saat wukuf di Arafah yang menjadi fase puncak haji. Demikian seperti dikutip dari surat kabar Al Sharq, Jumat (25/8/2017).

Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Dr Abdurrahman as Sudais menegaskan bahwa persiapaan Masjidil Haram di Kota Makkah dan Masjid Nabawi di Kota Madinah dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini sudah dalam tahap siap 100%.

Kedua Masjid tersebut dinyatakan sudah siap menjadi lingkungan yang kondusif untuk spiritual bagi jamaah haji.

Persiapan ini merupakan implementasi dari instruksi Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud. "Agenda persiapan tahun ini mencakup kampanye 'Melayani Jamaah Haji adalah Medali Kebanggaan Bagi Kami'," ujar Abdurrahman.

Bukti kesiapan yang telah dilakukan, antara lain adanya 10.000 petugas yang paham secara teoritik dan terampil dalam praktik untuk menjalankan tugas-tugasnya. Petugas kebersihan pun siap bekerja dengan maksimal. Semua kemampuan material maupun sumber daya manusia dikerahkan demi kenyamanan jamaah haji.

Persiapan yang berkaitan dengan pelayanan kepada jamaah haji juga sudah siap. Seperti, layanan kebersihan, pemberian air minum, penataan karpet, penyiapan area sekitar Masjidil Haram, jaringan listrik untuk penerangan, pengeras suara.

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi telah menggelar sidang isbat penentuan tanggal puncak haji 2017. Hasilnya, wukuf ditetapkan Kamis, 31 Agustus 2017.

Keputusan tersebut merupakan hasil sidang Mahkamah Tinggi Arab Saudi setempat yang ditetapkan melalui peneropongan bulan sabit Dzulhijjah. Pada Selasa (22/8/2017) waktu setempat, sejumlah saksi memberikan kesaksian bahwa hari pertama di bulan Dzulhijjah adalah Rabu (23/8/2017).
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3322 seconds (0.1#10.140)