Basarnas Kepri dan TNI AL Masih Mencari 10 Tentara AS yang Hilang
A
A
A
KEPRI - Badan SAR Nasional (Basarnas) Kepri dan TNI AL terus membantu melakukan pencarian terhadap 10 tentara Amerika Serikat (AS) yang hilang di Selat Malaka, Selasa (22/8/2017). Hingga kini, korban hilang belum ditemukan keberadaan sejak insiden tabrakan antara kapal kapal USS John S Mccain (DDG) 56 dengan MV Alnic MC berbendera Liberia.
Kepala Kantor Basarnas Kepri Djunaidi mengatakan, hari pertama pencarian dilakukan belum membuahkan hasil. Dia menuturkan, Basarnas menurunkan dua kapal membantu melakukan pencarian korban, yakni KN SAR Purworejo dan KN SAR Romeo Bravo 209.
Dia menyampaikan, tim Basarnas akan melakukan penyisiran di daerah perbatasan sesuai dengan pemberian informasi Royal Singapore Navy (RSN). "Kita akan melakukan pencarian di semua titik koordinat. Ada empat titik koordinat yang diinformasikan dari RSN," kata Djunaidi di atas kapal KN Purworejo.
Untuk hasil pencarian hari pertama, petugas SAR belum mendapatkan hasil apa-apa. Kemudian, Basarnas Kepri masih melakukan pencarian di sekitar perairan perbatasan. Basarnas akan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat pencarian korban, serta negara yang terlibat melakukan pencarian. "Hari pertama hasil pencarian. Sejauh ini tidak ada kendala pencarian karena cuaca bagus," kata dia.
Terkait informasi kejadian, kata Djunaidi, sampai kini belum ada data informasi yang akurat. Namun, pihaknya akan tetap membantu melakukan pencarian selama sepekan ke depan. "Pencarian korban tetap kita lakukan sesuai dengan informasi yang diterima. Pencarian akan dilaksanakan selama sepekan ke depan," kata dia.
Kepala Kantor Basarnas Kepri Djunaidi mengatakan, hari pertama pencarian dilakukan belum membuahkan hasil. Dia menuturkan, Basarnas menurunkan dua kapal membantu melakukan pencarian korban, yakni KN SAR Purworejo dan KN SAR Romeo Bravo 209.
Dia menyampaikan, tim Basarnas akan melakukan penyisiran di daerah perbatasan sesuai dengan pemberian informasi Royal Singapore Navy (RSN). "Kita akan melakukan pencarian di semua titik koordinat. Ada empat titik koordinat yang diinformasikan dari RSN," kata Djunaidi di atas kapal KN Purworejo.
Untuk hasil pencarian hari pertama, petugas SAR belum mendapatkan hasil apa-apa. Kemudian, Basarnas Kepri masih melakukan pencarian di sekitar perairan perbatasan. Basarnas akan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat pencarian korban, serta negara yang terlibat melakukan pencarian. "Hari pertama hasil pencarian. Sejauh ini tidak ada kendala pencarian karena cuaca bagus," kata dia.
Terkait informasi kejadian, kata Djunaidi, sampai kini belum ada data informasi yang akurat. Namun, pihaknya akan tetap membantu melakukan pencarian selama sepekan ke depan. "Pencarian korban tetap kita lakukan sesuai dengan informasi yang diterima. Pencarian akan dilaksanakan selama sepekan ke depan," kata dia.
(pur)